Resmi Listing, Saham Asuransi Digital (YOII) Melambung 20 Persen

IDXChannel - PT Asuransi Digital Bersama Tbk atau ADB Insure (YOII) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (8/1/2025). YOII adalah emiten pertama yang melantai di Bursa pada 2025.

Pada debut perdananya, harga saham YOII dibuka di level Rp120 per saham, naik 20 persen dari harga penawaran awal yang ditetapkan sebesar Rp100 per saham.

Baca Juga:

Asuransi Digital (YOII) Bidik Dana Segar Rp45,32 Miliar, Ini Rencana Penggunaannya

Hingga pukul 09.13 WIB, harga saham YOII masih berada di posisi Rp128 per saham. Sementara itu, total saham perseroan yang diperdagangkan sebanyak 159,74 juta saham dengan nilai transaksi mencapai Rp20,41 miliar dan ditransaksikan sebanyak 17.691 kali.

“Dengan menjadi perusahaan terbuka, kami harapkan bisa berkembang, bekerja sama dengan investor baik dalam negeri maupun luar negeri, serta bisa meningkatkan transparansi, akuntabilitas, efisiensi dan corporate governance untuk jadi perusahaan yang lebih baik,” kata Direktur Utama YOII, Adi Wibowo Adisaputro di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (8/1).

Baca Juga:

RATU, YOII, KSIX Listing Hari Ini, Jadi Tiga Emiten Perdana di 2025

Pasca IPO, perseroan akan menyesuaikan strategi pemasaran dan penjualan produk dengan perkembangan gaya hidup masyarakat yang semakin digital. Dengan mengadopsi teknologi terkini, perseroan akan memusatkan upaya pada platform digital untuk menjangkau konsumen secara lebih efektif. 

“Seluruh proses pemasaran dan penjualan akan diintegrasikan secara online, memungkinkan pengelolaan data pelanggan yang lebih terstruktur dan efisien melalui sistem digital,” tutur Adi.

Baca Juga:

IHSG Dibuka Naik ke 7.102, Pendatang Baru YOII-RATU di Pucuk Top Gainers

Di samping itu, perseroan juga akan menggunakan teknologi seperti artificial intelligence, data analitik, dan pemrosesan bahasa alami untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan efisiensi operasional. 

Teknologi tersebut memungkinkan perusahaan asuransi untuk melakukan analisis risiko yang lebih baik, memproses data dengan cepat, dan memberikan rekomendasi yang relevan kepada pelanggan.

(Fiki Ariyanti)