Note

Pabrik Baja Gunung Raja Paksi (GGRP) Jadi Salah Satu Produsen Paling Efisien di Asia

· Views 15
Pabrik Baja Gunung Raja Paksi (GGRP) Jadi Salah Satu Produsen Paling Efisien di Asia
Pabrik Baja Gunung Raja Paksi (GGRP) Jadi Salah Satu Produsen Paling Efisien di Asia (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRPP) resmi bekerja sama dengan DEG Impulse dan PT TÜV SÜD terkait upaya pengurangan emisi karbon dalam proses operasional Perseroan.

Melalui inisiatif ini, GGRP meningkatkan efisiensi energi di pabriknya, sehingga bisa menjadi salah satu pabrik baja paling efisien dalam hal energi di Asia.

Baca Juga:
Pabrik Baja Gunung Raja Paksi (GGRP) Jadi Salah Satu Produsen Paling Efisien di Asia Saham Gunung Raja (GGRP) Melesat Usai Dikunci Tiga Pekan 

"Langkah ini juga mendukung target ambisius kami dalam mencapai net zero pada 2050 mendatang," ujar Chairman Executive Committee GGRP, Kimin Tanoto, dalam keterangan resminya, Rabu (8/1/2025).

Menurut Indonesia Iron and Steel Industry Association (IISIA), konsumsi baja di Indonesia diperkirakan akan tumbuh 5,1 persen, hingga mencapai 19,2 juta ton, pada 2025 mendatang. 

Baca Juga:
Pabrik Baja Gunung Raja Paksi (GGRP) Jadi Salah Satu Produsen Paling Efisien di Asia Kantongi Pinjaman USD60 juta dari IFC, GGRP Fokus Akselerasi Ekonomi Hijau

Melalui kerja sama dengan TÜV SÜD, GGRP mencari cara untuk mengurangi emisi karbon dari penggunaan energi guna memperkuat posisi sebagai produsen baja rendah karbon terdepan.

"Hal ini juga sekaligus mendukung upaya Indonesia dalam mencapai target iklim 2030 dan memenuhi kebutuhan baja, dalam upaya transisi ke energi yang lebih bersih," ujar Kimin.

Baca Juga:
Pabrik Baja Gunung Raja Paksi (GGRP) Jadi Salah Satu Produsen Paling Efisien di Asia Harga Terus Melorot, Saham GGRP Disuspensi Bursa

Menurut Kimin, proyek kerja sama ini dipimpin oleh para ahli audit energi internasional dari pihak TÜV SÜD.

Kemitraan ini juga telah menyelesaikan audit energi komprehensif pada fasilitas produksi baja GGRP, yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat, serta mengungkapkan langkah konkret untuk meningkatkan efisiensi energi dari pabrik. 
Secara bersama, kedua pihak telah menganalisis penggunaan energi saat ini dan menemukan alternatif untuk mengurangi biaya penggunaan energi, seperti eksplorasi teknologi pembangkit listrik dari panas terbuang dan pemanasan awal (pre-heating) dari scrap sebelum diproses.

"Langkah-langkah dari audit ini mendukung komitmen kami dalam meningkatkan efisiensi energi di fasilitas pabrik dan hal operasional, dengan tujuan mengurangi semua emisi karbon operasional di pabrik GRP pada 2030 mendatang," ujar Kimin.

Melalui langkah ini, menurut Kimin, GGRP berada pada jalur yang tepat dalam upaya mencapai target net zero pada 2050, sekaligus mendukung misi pemerintah Indonesia untuk mencapai net zero pada tahun 2060.

Peningkatan efisiensi energi GGRP juga akan memberikan harga yang lebih kompetitif para konsumen, sehingga dapat memperluas akses konsumen terhadap baja rendah karbon berkualitas serta mendekarbonisasi rantai nilai.

"Industri baja saat ini mengalami perubahan besar, dan pemain yang tidak mengadopsi transisi hijau tidak akan bertahan," ujar Kimin.

Namun, dikatakan Kimin, transformasi besar-besaran tidak dapat terjadi dalam waktu singkat. Itu sebabnya GGRP melakukan upaya-upaya yang dapat dilakukan demi mencapai tujuan menjadi net zero pada 2050 mendatang.

Visi Perseroan untuk masa depan terletak pada baja rendah karbon, dan transformasi efisiensi energi merupakan salah satu representasi dari komitmen kuat GGRP dalam menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.

Sebelumnya, GGRP juga telah berhasil mendapatkan investasi pertama World Bank di industri baja Asia selama lebih dari satu dekade, melalui penandatanganan perjanjian pembiayaan senilai hingga USD60 juta dengan International Finance Corporation (IFC).

Pembiayaan ini akan memungkinkan GGRP menambah empat ahli dekarbonisasi ke timnya, yang akan memberikan saran dan membantu melaksanakan hasil audit efisiensi energi Perseroan, sehingga dapat mendukung tujuan dari GGRP Net Zero Roadmap yang telah diluncurkan.

DEG Impulse, anak perusahaan DEG-Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft mbH, memberikan kontribusi keuangan untuk menyelesaikan audit ini melalui fasilitas Business Support Services (BSS), yang didanai bersama oleh Kementerian Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan Republik Federal Jerman (BMZ).

Proyek ini dipromosikan dengan dana BMZ untuk mendukung transisi ke masa depan rendah karbon.

"Kami bangga bahwa GRP telah berhasil menemukan peluang untuk meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi emisi karbon. Ini tidak hanya membuat GRP lebih kompetitif, tetapi juga mendukung Indonesia mencapai target iklimnya," ujar Manajer Senior DEG Impulse, Sonja Hoos, dalam kesempatan terpisah.

Menurut Sonja, langkah untuk memahami bagaimana energi digunakan dalam kinerja operasional merupakan langkah penting dalam perjalanan dekarbonisasi GGRP.

Pihak GGRP pun menyambut baik kerja sama dengan para ahli di TÜV SÜD, yang membantu Perseroan dalam memastikan bahwa fasilitas GGRP benar-benar telah menggunakan energi seefisien mungkin.

"Upaya kami untuk mengurangi pemborosan energi ini juga melengkapi program lain seperti mencari energi hijau, menggunakan hidrogen biru dan hijau, serta meningkatkan kemampuan internal dalam transisi ke energi terbarukan," ujar Chief Transformation Officer GGRP, Kelvin Fu.

(taufan sukma)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.