Saham RATU Sentuh ARA Saat Debut, Bakal Susul DAAZ?

IDXChannel - Saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) menyentuh Auto Reject Atas (ARA) pada perdagangan perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (8/1/2025).

Saham anak usaha PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) itu ditutup menguat 25 persen ke Rp1.435 sejak pasar dibuka. Antrean pembelian (bid) mencapai 11-12 juta lot meski saham RATU yang dilepas publik hanya 5,4 juta lot saja.

Baca Juga:

Tiga Emiten Siap IPO di Awal 2025, Salah Satunya RATU

Direktur Henan Sekuritas, Jurgantara Usman menilai, pergerakan saham RATU yang langsung mencetak ARA menandai tingginya antusiasme pasar atas saham emiten energi itu.

"Kami bangga dapat menjadi bagian dari perjalanan luar biasa RATU menuju pasar modal. Antusiasme investor yang luar biasa mencerminkan kepercayaan pada potensi pertumbuhan perusahaan dan kualitas tim pengelola," katanya.

Baca Juga:

Saham RATU, YOII, dan KSIX Sentuh ARA Saat Debut Perdana

Dalam IPO tersebut, RATU menghimpun dana Rp624,46 miliar yang dialokasikan untuk memperkuat anak perusahaan dan entitas asosiasi, serta mendukung modal kerja dan profesional. Perusahaan minyak dan gas (migas) milik Happy Hapsoro itu saat ini berpartisipasi di dua blok migas utama, yakni Blok Cepu (2,24 persen partisipasi) dengan produksi 144 ribu barel minyak per hari dan Blok Jabung (8 persen partisipasi) yang menghasilkan 52 ribu barel minyak per hari.

Henan Sekuritas menjadi salah satu penjamin emisi (underwriter) IPO Ratu. Selama proses penawaran awal (book building) dan penawaran umum (offering), kata Jurgantara, perusahaan energi ini telah mencuri perhatian pasar.

Hal ini tercermin dari jumlah pemesanan saham RATU yang mengalami kelebihan permintaan alias oversubscription hingga 31,35 kali. Jurgantara mengatakan, periode IPO RATU menarik 139.899 investor ritel dan 6.291 investor institusi. "Dengan total pemesanan melampaui 132 juta lot," katanya.

Tingkat oversubscription saham RATU hampir mirip saat IPO saham PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ) yang kelebihan permintaan 323 kali. Harga saham emiten batu bara tersebut tak hanya ARA saat listing, melainkan sempat melesat lebih dari 600 persen ke harga tertingginya sepanjang masa Rp6.725 per saham.

Jurgantara mengatakan, Henan Sekuritas yang juga mengantarkan IPO saham DAAZ dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) berkomitmen untuk terus menjadi mitra strategis bagi perusahaan yang ingin go-public. 

"Kami tidak hanya membuka pintu ke pasar modal, tetapi juga membangun masa depan bersama mitra bisnis kami. Setiap IPO yang kami dukung adalah langkah maju bagi ekosistem investasi nasional yang lebih kuat dan inklusif," kata Jurgantara. 

(Rahmat Fiansyah)