Harga Minyak Sawit (CPO) Jatuh 2 Persen, Ada Apa?
IDXChannel – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) turun tajam pada Kamis (9/1/2025), turun dua hari berturut-turut seiring kehati-hatian para trader menjelang data industri bulanan dan angka ekspor untuk sepuluh hari pertama Januari.
Menurut data pasar, hingga pukul 12.20 WIB, kontrak berjangka (futures) CPO di Bursa Malaysia Derivatives merosot 2,00 persen ke MYR4.269 per ton. Kemarin CPO ditutup melemah 0,39 persen.
Selain soal data bulanan, data impor minyak kelapa sawit dari India, sebagai konsumen terbesar, yang akan dirilis pekan depan turut menambah ketidakpastian pasar.
Harga kini mendekati level terendah dalam lebih dari 11 pekan terakhir di tengah kekhawatiran berlanjut mengenai lemahnya permintaan di kuartal I-2025, karena minyak pesaing menawarkan keunggulan harga dibandingkan minyak kelapa sawit.
Melansir dari Trading Economics, di China, sebagai salah satu pembeli utama, inflasi konsumen mencapai level terendah dalam sembilan bulan pada Desember lalu, meskipun Beijing telah berupaya mendorong permintaan.
Namun, sentimen bearish sedikit tertahan oleh perkiraan dari Reuters bahwa stok minyak kelapa sawit kemungkinan turun untuk bulan ketiga berturut-turut pada Desember akibat produksi yang lebih rendah karena cuaca buruk.
Di Indonesia, sebagai produsen terbesar, pemerintah pekan lalu mengeluarkan keputusan yang mengalokasikan 15,6 juta kiloliter biodiesel untuk distribusi 2025, memberikan waktu hingga akhir Februari bagi industri untuk beradaptasi dengan mandat biodiesel B40.
Trader senior minyak sawit dari Interband Group of Companies, Jim Teh, memproyeksikan kontrak berjangka CPO akan melemah pekan ini akibat aksi ambil untung.
Teh juga menyebut pasar akan cenderung berhati-hati karena trader menunggu pengumuman data stok dan ekspor CPO untuk Desember 2024 dari Malaysian Palm Oil Board pada 10 Januari 2025.
Menurut Teh, harga kontrak berjangka CPO kemungkinan bergerak dalam kisaran MYR4.300 hingga MYR4.400 per ton pekan ini.
"Untuk permintaan fisik, akan datang dari China terkait Tahun Baru Imlek, diikuti India, Pakistan, Amerika Serikat, serta negara-negara Eropa dan Timur Tengah," ujarnya. (Aldo Fernando)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.