Ramai Disebut Akhiri Bisnis Marketplace, Begini Jawaban Resmi Bukalapak (BUKA)
IDXChannel - Usai ramai diberitakan bakal menutup bisnis marketplacenya, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) pun akhirnya angkat bicara.
Menurut Head of Media & Communications BUKA, Dimas Bayu, bisnis marketplace Bukalapak hingga saat ini tetap beroperasi seperti biasa.
Hal tersebut tak lepas dari telah berkembangnya bisnis marketplace Bukapalak menjadi platform e-commerce yang memudahkan banyak pelaku bisnis melalui inovasi dan evolusi yang berkelanjutan.
"Sejak 2021 kami telah melakukan transformasi untuk mengembangkan bisnis produk virtual, gaming, retail, investment serta Mitra Bukalapak," ujar Dimas, dalam keterangan resminya, Rabu (8/1/2025).
Dimas menjelaskan, perubahan dinamika pasar dan persaingan di industri terkait mendorong BUKA untuk melakukan penyesuaian strategi jangka panjang demi menjaga keberlanjutan dan relevansi Perseroan di masa depan.
Rencana tersebut telah disampaikan manajemen BUKA secara transparan melalui Keterbukaan Informasi Perseroan, yang diumumkan pada akhir Oktober 2024 lalu.
"Sebagai bagian dari strategi baru tersebut, kami mengambil keputusan untuk menghentikan secara bertahap layanan penjualan produk fisik di platform Bukalapak, yang akan dimulai pada Februari 2025," ujar Dimas.
Dalam hal ini, pihak BUKA menegaskan bahwa perubahan yang terjadi merupakan langkah yang dirasa memang diperlukan untuk fokus pada lini bisnis yang telah dikembangkan dan memiliki potensi pertumbuhan yang lebih besar.
Meski terjadi perubahan dalam fokus produk, Dimas memastikan bahwa platform marketplace Bukalapak, baik aplikasi maupun situs web serta Mitra Bukalapak, akan tetap beroperasi dan dapat diakses oleh para pengguna dan konsumen untuk layanan lain yang telah ada sebelumnya.
Dengan tetap beroperasinya Marketplace Bukalapak, dikatakan Dimas, pihaknya dapat dipastikan sama sekali tidak melakukan perubahan kegiatan usaha.
Selanjutnya, penghentian layanan penjualan produk fisik di platform Marketplace Bukalapak juga tidak memberikan dampak material terhadap pendapatan perusahaan.
Dimas juga menyatakan bahwa selama ini penjualan produk fisik di platform Bukalapak telah berkontribusi sekitar tiga persen terhadap total pendapatan Perseroan.
"Sebaliknya, langkah ini mendukung upaya kami untuk mencapai EBITDA positif dan memastikan keberlanjutan bisnis yang sehat dan menguntungkan," ujar Dimas.
Alih-alih menutup bisnis marketplacenya, BUKA saat ini lebih memilih untuk fokus pada penjualan produk-produk Virtual.
Manajemen BUKA meyakini bahwa melalui strategi berfokus pada layanan produk virtual, bakal dapat lebih memperkuat posisi Perseroan dalam ekosistem digital, serta memberikan layanan terbaik kepada pengguna.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Perseroan untuk terus relevan dan kompetitif dalam menjalankan bisnisnya di masa mendatang.
Tak hanya itu, Dimas juga menyatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir pihaknya mempertajam fokus bisnis, dengan tidak hanya berfokus pada produk virtual, melainkan juga mengembangkan berbagai lini bisnis baru, seperti Mitra Bukalapak, Gaming, Investment, dan juga ritel.
"Kami melihat prospek bisnis yang positif di segmen-segmen ini, yang juga menjadi bagian dari strategi pertumbuhan perusahaan," ujar Dimas.
Dimas juga memastikan bahwa pihaknya memiliki kondisi keuangan yang kuat dengan posisi kas dan setara kas yang solid.
Berdasarkan laporan keuangan Triwulan III-2024, Bukalapak mencatatkan kas, setara kas, dan investasi yang likuid sebesar Rp19 triliun.
Dana tersebut rencananya bakal digunakan untuk mendukung pertumbuhan Perseroan dan entitas anak usaha, sehingga dapat memberikan manfaat optimal bagi para pemangku kepentingan, terutama pemegang saham.
Terkait perubahan strategi yang dilakukan, Bukalapak juga memastikan telah memberikan panduan bagi pelapak terkait proses transformasi yang sedang berjalan.
"Bukalapak berkomitmen untuk mendukung para pelapak dalam menghadapi perubahan ini. Kami menyediakan berbagai panduan dan sumber daya untuk membantu pelapak untuk memastikan proses transisi dapat dilakukan dengan lancar dan aman," ujar Dimas.
(taufan sukma)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.