Saham RATU Kembali ARA, YOII dan KSIX Turun Lebih dari 20 Persen

IDXChannel - Saham PT Raharja Ratu Energi Tbk (RATU) menyentuh batas auto reject atas (ARA) di hari kedua perdagangan sejak debut kemarin. Saham RATU terbang 24,74 persen ke Rp1.790.

Pada perdagangan Kamis (9/1/2025), saham RATU menambah keuntungan menjadi 55,65 persen sejak IPO di harga Rp1.150. Saham emiten minyak dan gas milik Happy Hapsoro itu langsung terkunci di level ARA sejak menit awal pembukaan.

Kendati demikian, proses transaksi saham RATU masih terjadi di sepanjang perdagangan dengan 412 ribu saham diperjualbelikan senilai Rp737 juta. Adapun broker yang berhasil melakukan transaksi pembelian yakni Lotus Sekuritas (YJ) senilai Rp621 juta di harga pucuk.

Direktur Henan Sekuritas, Jurgantara Usman sebelumnya mengatakan, pergerakan saham RATU yang mencetak ARA pada debut perdananya menandai tingginya antusiasme pasar atas saham emiten energi itu.

"Kami bangga dapat menjadi bagian dari perjalanan luar biasa RATU menuju pasar modal. Antusiasme investor yang luar biasa mencerminkan kepercayaan pada potensi pertumbuhan perusahaan dan kualitas tim pengelola," katanya.

Sementara itu, dua saham yang IPO bersamaan dengan RATU, yakni PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) dan PT Kentanix Supra Internasional Tbk (KSIX) menghadapi tekanan jual di hari kedua perdagangan. Ketiga saham ini menyentuh ARA pada saat listing perdana.

Saham YOII tumbang 22,2 persen ke Rp105 sehingga semakin mendekati level harga IPO Rp100 per saham. Adapun saham KSIX menyentuh batas auto reject bawah (ARB) setelah anjlok 24,96 persen ke Rp424. Penurunan tersebut membuat harga saham emiten pengembang perumahan kini berada di bawah harga IPO Rp452.

Transaksi saham YOII dan KSIX hari ini sangat ramai sehingga masuk dalam top volume perdagangan harian IHSG. 

Transaksi saham YOII yang merupakan emiten asuransi umum ini mencapai 282,91 juta saham atau Rp33,45 milair sehingga masuk delapan besar emiten dengan transaksi harian terbesar. Sementara KSIX berada di peringkat lima belas dengan volume 169,13 juta saham yang setara Rp87,32 miliar.

(Rahmat Fiansyah)