Note

Harga Minyak Dunia Menguat, Didukung Optimisme Permintaan Energi

· Views 4
Harga Minyak Dunia Menguat, Didukung Optimisme Permintaan Energi
Harga Minyak Dunia Menguat, Didukung Optimisme Permintaan Energi. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga minyak mentah naik pada Kamis (9/1/2025), didorong oleh pasokan yang ketat dan penurunan stok minyak mentah di Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan data pasar, kontrak berjangka (futures) minyak jenis Brent meningkat 1,29 persen ke USD77,20 per barel, sedangkan minyak WTI naik 1,31 persen ke posisi USD74,30 per barel.

Baca Juga:
Harga Minyak Dunia Menguat, Didukung Optimisme Permintaan Energi The Fed Beri Sinyal Bakal Tahan Suku Bunga Lebih Lama

Melansir dari MT Newswires, kenaikan ini terjadi sehari setelah Administrasi Informasi Energi (EIA) melaporkan penurunan stok minyak mentah AS sebesar 1 juta barel pekan lalu, meskipun stok bensin dan distilat masing-masing naik lebih dari 6 juta barel.

Di sisi lain, impor dari Kanada mencapai rekor 4,42 juta barel.

Baca Juga:
Harga Minyak Dunia Menguat, Didukung Optimisme Permintaan Energi IPCM Cairkan Dividen Hari Ini, SMAR Gelar RUPSLB

"Impor minyak mentah memulai bulan ini dengan kuat, meskipun kita belum melihat perubahan pola pembelian yang signifikan secara berkelanjutan. Hambatan margin kilang yang terus meningkat kemungkinan akan membuat pertumbuhan impor tetap moderat," kata ahli strategi minyak global di RBC Capital Markets, Brian Leisen.

Pasokan semakin mengetat setelah operator pelabuhan di China pekan ini melarang kapal tanker yang terkena sanksi dari Rusia dan Iran untuk membongkar muatan di tiga pelabuhannya, sehingga meningkatkan permintaan dari sumber pasokan lain.

Baca Juga:
Harga Minyak Dunia Menguat, Didukung Optimisme Permintaan Energi Bos MIND ID Cemas Industri Manufaktur RI Tak Mampu Optimalkan Bahan Baku Hasil Hilirisasi

Selain itu, kenaikan futures minyak di tengah tanda-tanda permintaan yang kuat, termasuk penurunan stok AS selama tujuh pekan berturut-turut dan prospek peningkatan penggunaan bahan bakar pemanas.

Analis BOK Financial Dennis Kissler menjelaskan, meskipun penurunan stok minyak mentah sebesar 1 juta barel yang dilaporkan EIA pekan lalu lebih kecil dibandingkan estimasi 4 juta barel dari API, itu tetap menunjukkan adanya penurunan.

"Faktor negatif yang tersisa adalah peningkatan penyimpanan bensin dan diesel, serta indeks USD yang sangat kuat," katanya.

Selain itu, ekspor minyak mentah melalui jalur laut dari Rusia turun ke level terendah sejak Agustus 2023, menambah kekhawatiran pasokan.

Namun, kenaikan harga dibatasi oleh tanda-tanda lemahnya permintaan di China, di mana inflasi terus mendekati nol, serta penguatan dolar AS yang membuat minyak kurang menarik bagi pembeli internasional. (Aldo Fernando)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.