Note

Deretan Saham Paling Banyak Dijual Asing Sepekan

· Views 13
Deretan Saham Paling Banyak Dijual Asing Sepekan
Deretan Saham Paling Banyak Dijual Asing Sepekan. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Investor asing melempas sejumlah saham unggulan (big cap) seiring pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama pekan ini.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG terkoreksi 1,05 persen sepanjang pekan, ditutup di level 7.008,87 pada Jumat (10/1/2025).

Baca Juga:
Deretan Saham Paling Banyak Dijual Asing Sepekan Wall Street Ditutup Melemah Dipicu Rilis Data Ketenagakerjaan

Investor asing membukukan jual bersih (net sell) di pasar reguler dengan nilai Rp1,69 triliun.

Seiring dengan itu, saham-saham big cap menjadi sasaran jual asing.

Baca Juga:
Deretan Saham Paling Banyak Dijual Asing Sepekan Harga Emas Antam (ANTM) Hari Ini Naik Jadi Rp1.568.000 Per Gram

Saham bank BUMN PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mencatatkan net sell asing mencapai Rp702 miliar selama pekan ini. Saham BBRI melemah 3,37 persen ke Rp4.010 per saham dalam periode yang sama.

Saham emiten jasa ride-hailing PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) juga terkena aksi jual asing, dengan nilai net sell Rp324 miliar. Namun, saham GOTO berhasil naik 3,85 persen sepanjang pekan ini.

Baca Juga:
Deretan Saham Paling Banyak Dijual Asing Sepekan Harga Emas Dunia Berkilau, Naik Hampir 2 Persen Sepekan

Saham bank lainnya, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga mengalami net sell asing sebesar Rp195,47 miliar. Saham BBCA turun 1,27 persen pekan ini.

Demikian pula, saham bank pelat merah BMRI dan BBNI yang masing-masing membukukan net sell asing Rp168 miliar dan 79,85 miliar sepekan. Saham BMRI dan BBNI secara berturut-turut terdepresiasi 3,45 persen dan 4,19 persen di periode tersebut.

Prospek pemangkasan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) yang lebih sedikit dan ketidakpastian terkait kebijakan tarif serta imigrasi yang diusulkan oleh presiden terpilih AS Donald Trump telah mendorong lonjakan imbal hasil obligasi global.

Hal ini mendukung penguatan dolar AS dan terus menekan mata uang serta pasar saham negara berkembang sepanjang pekan ini.

"Pasar Asia menunjukkan ketahanan berkat tingkat riil yang menarik, dukungan domestik, dan minimnya kekhawatiran fiskal,” kata analis Citi dalam sebuah catatan.

“Namun, kami tetap berhati-hati terhadap mata uang pasar berkembang (EMFX) dalam jangka menengah, mengingat potensi dampak kebijakan AS terhadap arus modal dan menipisnya bantalan hasil riil,"

"Kami percaya reli USD dan berkurangnya carry trade di pasar berkembang membuat EMFX rentan dalam jangka pendek."

Di Asia, Bank of Korea (BoK) dan Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan keputusan kebijakan moneter mereka pekan depan. Kedua bank sentral ini telah memulai siklus penurunan suku bunga, tetapi analis memperkirakan mereka akan mempertahankan suku bunga kali ini.

"Pergerakan nilai tukar yang signifikan pada Desember pada akhirnya akan membatasi BoK untuk menurunkan suku bunga acuannya pada Januari," ujar analis Barclays. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.