IHSG Diprediksi Koreksi, Saham ADRO-UNVR Bisa Jadi Koleksi

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi terkoreksi pada perdagangan Selasa (14/1/2024). Tren negatif ini kemungkinan berlanjut setelah indeks melemah lebih dari 1 persen ke 7.016,88 poin.

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova memperkirakan, IHSG menguji kembali support fraktal 6.931 karena telah menembus di bawah 6.993 pada intraday kemarin. 

“Lebih jauh lagi, IHSG dapat melanjutkan koreksi menuju 6.875 apabila menembus di bawah fraktal 6.931,” kata Ivan dalam risetnya.

Adapun level support IHSG berada di 6.931, 6.875 dan 6.843. Sementara level resistennya di 7.074, 7.129 dan 7.231.

Ivan merekomendasikan hold pada saham PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) dengan target harga terdekat di Rp765. ACES berpotensi memulai pembalikan tren jika harganya menembus di atas resisten terdekat Rp765. 

“Namun, ACES dapat menguji kembali support Fibonacci Rp695 selama masih berada di bawah level Rp765,” imbuh Ivan.

Aksi buy on weakness disarankan pada saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) di rentang harga Rp2.200-Rp2.270 dengan target harga terdekat di Rp2.580. ADRO masih berpeluang melanjutkan koreksi menuju support Fibonacci terdekat di level Rp2.190 sebagai area potensial untuk memulai rebound nanti.

Pada saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), Ivan merekomendasikan speculative buy di rentang harga Rp2.650-Rp2.730 dengan target harga terdekat di Rp2.970. AMRT diperkirakan akan melanjutkan koreksi wave [y] dari A menuju level Rp2.650 menurut analisis Fibonacci projection jika harganya masih berada di bawah resisten Rp2.970. 

Aksi hold atau speculative buy juga disarankan pada saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) di rentang harga Rp1.610-Rp1.660 dengan target harga terdekat di Rp1.900. UNVR masih berada dalam tren turun, dengan target terdekat di level support Rp1.610. Selama level ini tetap bertahan, maka akan ada potensi rebound.

Terakhir, Ivan merekomendasikan hold atau trading buy pada saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) di rentang harga Rp920 – Rp950 dengan target harga terdekat di Rp1.125. BRPT telah menembus di atas resisten fraktal Rp1.060 dengan candle shooting star, yang menandakan potensi dimulainya koreksi jangka pendek menuju level Rp950 sebagai target terdekat.

(Rahmat Fiansyah)