Pasardana.id - Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nuroq meninjau langsung lokasi yang menjadi fasilitas pemulihan material sampah Waste4Change, di Bekasi, Jawa Barat.
Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung bagaimana Waste4Change, yang merupakan sebuah perusahaan pengelolaan dan pengangkutan sampah, berkontribusi dalam upaya pengurangan sampah yang berakhir ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Di momen tersebut, Menteri Hanif juga menyaksikan bagaimana material yang telah dipulihkan dapat didaur ulang menjadi produk baru yang bernilai tambah, mendukung prinsip ekonomi sirkular untuk lingkungan yang lebih baik.
“Saya sangat mengapresiasi langkah-langkah konkret yang dilakukan Waste4Change dalam mengurangi sampah yang berakhir di TPA. Proses pemulihan material ini tidak hanya membantu mengurangi beban lingkungan, tetapi juga membuka peluang untuk menciptakan nilai tambah dari material yang sebelumnya dianggap tidak berguna,” ujar Menteri Hanif, seperti dilansir Antara, Selasa (14/1).
Sementara itu, sebagai perusahaan yang telah dipercaya oleh berbagai sektor industri dan masyarakat, Waste4Change terus berkomitmen untuk memberikan solusi pengelolaan sampah yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Hingga saat ini, Waste4Change telah berhasil mengelola lebih dari 12.000 ton sampah per tahun, dengan kontribusi signifikan pada pengurangan emisi karbon hingga lebih dari 6.389+ ton CO2 per tahun 2023 secara tidak langsung.
Waste4Change juga telah melayani lebih dari 18.000 rumah tangga, bekerja sama dengan lebih dari 460 klien B2B, dan menjangkau lebih dari 550.000 individu penerima manfaat.
Di kesempatan yang sama, CEO Waste4Change, Mohamad Bijaksana Junerosano, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas komitmen dan kesungguhan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisal Nuroq beserta jajarannya dalam mewujudkan misi Indonesia bersih dan bebas sampah.
Mohamad Bijaksana Junerosano juga mengapresiasi keberanian Menteri Lingkungan Hidup dalam menginisiasi penegakan hukum terkait permasalahan persampahan di Indonesia.
“Penegakan hukum dapat mendorong keseriusan berbagai pihak, meningkatkan keberpihakan anggaran, serta menciptakan iklim dan ekosistem industri pengelolaan sampah yang lebih kondusif,” ujarnya.
Hot
No comment on record. Start new comment.