Note

Harga Emas Naik usai Data CPI Inti AS di Bawah Konsensus

· Views 13
Harga Emas Naik usai Data CPI Inti AS di Bawah Konsensus
Harga Emas Naik usai Data CPI Inti AS di Bawah Konsensus. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Harga emas melanjutkan penguatannya pada Rabu (15/1/2025), seiring melemahnya dolar Amerika Serikat (AS) setelah data inflasi inti menunjukkan hasil yang lebih rendah dari perkiraan.

Kondisi ini meredakan tekanan inflasi dan memunculkan kembali ekspektasi bahwa siklus pelonggaran Federal Reserve (The Fed) belum sepenuhnya usai.

Baca Juga:
Harga Emas Naik usai Data CPI Inti AS di Bawah Konsensus Emiten Cat Avian (AVIA) Sisakan Dana IPO Rp1,19 Triliun

Menurut data pasar, emas spot (XAU/USD) naik 0,70 persen menjadi USD2.696,26 per troy ons pada Rabu.

Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa Indeks Harga Konsumen (CPI) naik 0,4 persen pada Desember, meningkat dari 0,3 persen di November dan melebihi perkiraan konsensus sebesar 0,3 persen menurut FactSet.

Baca Juga:
Harga Emas Naik usai Data CPI Inti AS di Bawah Konsensus Wall Street Menguat Terdorong Inflasi yang Mereda dan Reli Saham Perbankan

Sementara itu, CPI inti yang tidak mencakup harga makanan dan energi naik 3,2 persen secara tahunan, sedikit di bawah perkiraan konsensus sebesar 3,3 persen.

Meskipun The Fed secara luas diperkirakan tidak akan mengubah suku bunga dalam rapat kebijakan yang berakhir 29 Januari, data CPI ini meningkatkan harapan untuk pemangkasan suku bunga pada Maret.

Baca Juga:
Harga Emas Naik usai Data CPI Inti AS di Bawah Konsensus Investor Nantikan Rilis Kinerja Emiten, IHSG Masih Berpeluang Naik

“CPI inti sedikit di bawah ekspektasi. Ini memberikan dampak positif bagi emas. Implikasinya adalah The Fed tidak sepenuhnya menutup kemungkinan untuk memangkas suku bunga,” kata Kepala Strategi Komoditas di TD Securities, Bart Melek.

“Probabilitas pemangkasan suku bunga pada Januari hampir tidak ada, tetapi pasar memperkirakan beberapa pemangkasan suku bunga pada akhir tahun ini,” ujar.

Saat ini, pasar memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 40 basis poin hingga akhir tahun, dibandingkan dengan proyeksi 31 basis poin sebelum data inflasi dirilis.

Indeks dolar AS (DXY) melemah 0,1 persen, membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya. Sementara itu, imbal hasil Treasury AS bertenor 10 tahun juga menurun.

Investor khawatir bahwa potensi kebijakan tarif setelah Donald Trump kembali ke Gedung Putih pekan depan dapat memicu inflasi dan membatasi ruang gerak The Fed untuk menurunkan suku bunga lebih jauh.

Emas, yang tidak memberikan imbal hasil, sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, meskipun kenaikan suku bunga dapat mengurangi daya tariknya.

Namun, menurut analis pasar MarketPulse OANDA, Zain Vawda, ketidakpastian seputar tarif dan kebijakan perdagangan Trump, serta dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi global, kemungkinan akan terus mendorong permintaan emas sebagai aset safe haven. (Aldo Fernando)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.