Note

Hindenburg Research Bubar, Sempat Guncang Kerajaan Bisnis Adani

· Views 19
Hindenburg Research Bubar, Sempat Guncang Kerajaan Bisnis Adani
Hindenburg Research Bubar, Sempat Guncang Kerajaan Bisnis Adani. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Firma short selling Hindenburg Research menyatakan membubarkan diri. Hal tersebut diungkapkan sang pendiri Nate Anderson.

Dilansir dari Bloomberg pada Kamis (16/1/2025), Hindenburg terkenal karena membongkar skandal keuangan yang melibatkan tokoh bisnis dunia, termasuk miliarder Gautam Adani dan investor ternama Carl Icahn.

Baca Juga:
Hindenburg Research Bubar, Sempat Guncang Kerajaan Bisnis Adani Hindenburg Hanya Raup Rp67 Miliar dari Serangan ke Adani

"Tidak ada alasan yang spesifik — tidak ada ancaman, tidak ada masalah kesehatan, dan tidak ada isu ribadi yang besar," kata Anderson dalam surat yang diunggah di situs web perusahaan tersebut.

"Sekarang saya memandang Hindenburg sebagai sesuatu yang pernah menjadi bagian dari hidup saya, bukan hal utama yang mendefinisikan saya," katanya.

Baca Juga:
Hindenburg Research Bubar, Sempat Guncang Kerajaan Bisnis Adani Usai Serangan Hindenburg, Harta Gautam Adani Kembali Tembus USD100 Miliar

Hindenburg membuat heboh dunia bisnis internasional pada 2023. Firma tersebut menerbitkan laporan yang mengungkapkan skandal penipuan yang dilakukan Adani.

Taipan India tersebut menduduki peringkat keempat orang terkaya di dunia saat itu. Target Hindenburg lainnya antara lain investor ternama Carl Icahn dan pendiri Twitter Jack Dorsey.

Baca Juga:
Hindenburg Research Bubar, Sempat Guncang Kerajaan Bisnis Adani Saham Adani Anjlok Imbas Perseteruan Hindenburg dan Regulator Saham India

Akibat ulah Hindenburg, kekayaan kolektif ketiganya sempat merosot hingga USD99 miliar, sementara perusahaan mereka yang diperdagangkan secara publik kehilangan nilai pasar hingga USD173 miliar.

Bulan ini, Anderson menggugat Carvana Co milik Ernie Garcia III, menuduh dia melakukan penipuan akuntansi besar-besaran. Perusahaan penjual mobil itu membantah tuduhan Hindenburg.

Sebelum berfokus pada short selling, Anderson bekerja di  Wall Street, kemudian mencoba mencari nafkah dengan mengirimkan tip ke program whistleblower Securities and Exchange Commission (SEC), dengan harapan bisa mendapatkan imbalan. Namun, ia berjuang untuk memenuhi kebutuhan.

"Hampir 100 orang telah didakwa secara perdata atau pidana oleh regulator, setidaknya sebagian melalui pekerjaan kami, termasuk miliarder dan oligarki," katanya. 

"Kami mengguncang sejumlah kerajaan bisnis yang menurut kami perlu diguncang," kata Andersoon.

Seusai pembubaran Hindenburg, Anderson berniat menyerahkan informasi yang dia punya tentang dugaan skema Ponzi kepada regulator. Dia juga berencana mengerjakan serangkaian video dan materi tentang sitem bekerja Hindenburg, sehingga orang lain dapat mempelajari cara firma tersebut melakukan investigasi.

"Untuk saat ini, saya akan fokus untuk memastikan setiap orang di tim kami dapat mencapai tujuan karier mereka selanjutnya," kata Anderson. (Wahyu Dwi Anggoro)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.