Note

Harga Minyak Mentah Terkoreksi dari Level Tertinggi Lima Bulan

· Views 17
Harga Minyak Mentah Terkoreksi dari Level Tertinggi Lima Bulan
Harga Minyak Mentah Terkoreksi dari Level Tertinggi Lima Bulan. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga minyak mentah mengalami koreksi pada Kamis (16/1/2025) setelah mencapai level tertinggi lima bulan, dipicu kekhawatiran pasokan akibat sanksi Amerika Serikat (AS) dan meningkatnya permintaan bahan bakar pemanas selama musim dingin.

Data pasar menunjukkan, kontrak berjangka (futures) minyak jenis Brent melemah 1,37 persen ke level USD81,36 per barel, sedangkan minyak WTI merosot 2,21 persen menjadi USD78,71 per barel.

Baca Juga:
Harga Minyak Mentah Terkoreksi dari Level Tertinggi Lima Bulan Bank Dunia Prediksi Ekonomi Global Tumbuh 2,7 Persen pada 2025

Penurunan ini juga terjadi setelah kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan kelompok militan Hamas di Gaza mengurangi risiko geopolitik.

Mengutip MT Newswires, meski kesepakatan ini belum sepenuhnya diterapkan, gencatan senjata ini berpotensi mengakhiri 15 bulan kekerasan di Timur Tengah yang dimulai sejak serangan Hamas terhadap Israel pada Oktober 2023. Konflik tersebut telah mengubah dinamika kekuatan di kawasan tersebut.

Baca Juga:
Harga Minyak Mentah Terkoreksi dari Level Tertinggi Lima Bulan Schroders Berencana PHK 3 Persen Karyawan

"Perang ini secara signifikan mengubah dinamika kawasan, dengan runtuhnya Hezbollah sebagai proksi utama Iran sejak musim panas lalu, terpilihnya kepemimpinan Lebanon yang condong ke Barat, serta kejatuhan mengejutkan rezim Assad yang memengaruhi kalkulasi pemimpin di Teheran," ujar Kepala Strategi Komoditas Global dan Penelitian MENA di RBC Capital Markets, Helima Croft.

Namun, harga minyak tetap tinggi setelah pemerintahan AS yang dipimpin Joe Biden yang akan segera berakhir memperketat sanksi terhadap ekspor minyak Rusia. Langkah ini membatasi pengiriman oleh sebagian besar armada tanker bayangan Rusia yang biasanya memasok China dan India.

Baca Juga:
Harga Minyak Mentah Terkoreksi dari Level Tertinggi Lima Bulan Harga Emas Dunia Sentuh Level Tertinggi dalam Sebulan

"Sanksi baru yang lebih luas dari AS terhadap Rusia, yang diumumkan pada 10 Januari, dapat memengaruhi aliran pasokan minyak,” kata laporan bulanan Pasar Minyak Badan Energi Internasional (IEA) yang dirilis pada Rabu.

Laporan IEA menjelaskan, Washington menargetkan dua produsen minyak utama (Gazprom Neft dan Surgutneftegaz), lebih dari 160 tanker yang mengangkut minyak Rusia, Iran, dan Venezuela, serta penyedia asuransi kapal, sehingga memperumit logistik perdagangan minyak untuk negara-negara tersebut.

Penurunan stok minyak AS juga memberikan dukungan. Administrasi Informasi Energi (EIA) melaporkan, stok minyak komersial AS turun 2 juta barel, lebih besar dari yang diperkirakan, ke level terendah sejak April 2022.

"Penyusutan stok ini sebagian disebabkan oleh anomali lain, di mana impor minyak mentah ke AS turun 1,3 juta barel, sementara ekspor meningkat 1 juta barel. Selain itu, stok minyak mentah di luar SPR mencapai level terendah dalam hampir tiga tahun,” ujar PVM Oil Associates.

Bahkan, kata PVM, stok saat ini 17,23 juta barel lebih rendah dibandingkan tahun lalu dan 24,54 juta barel di bawah rata-rata lima tahun.

"Minyak mentah akhirnya melemah di bawah tekanan [indikator teknikal] RSI yang terlalu jenuh beli," kata analis Mizuho, Robert Yawger, merujuk pada indeks kekuatan relatif.

"Saat ini, posisi perdaganganlah yang menekan harga energi lebih rendah, tanpa adanya berita besar yang bearish."

Minyak mentah tetap mendapat dukungan dari permintaan minyak pemanas, yang tercatat naik 0,1 persen, karena gelombang udara Arktik diperkirakan melanda sebagian besar wilayah AS pekan depan.

Sementara itu, jumlah minyak yang tertahan di lepas pantai China terus meningkat karena para trader berusaha menavigasi aturan baru yang diterapkan.

Di AS, tim Donald Trump dilaporkan sedang menyusun strategi sanksi yang berpotensi menguntungkan perusahaan minyak Rusia dan memfasilitasi pembicaraan damai dengan Ukraina.

Dengan pelantikan Trump yang tinggal beberapa hari lagi, para trader bersiap menghadapi kemungkinan perubahan kebijakan, termasuk tarif baru untuk minyak Kanada dan kebijakan untuk mendorong produksi minyak AS. (Aldo Fernando)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.