Pasardana.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menegaskan, bahwa investasi sektor hulu migas di Tanah Air masih perlu untuk digenjot demi mencapai target nasional.
Perlu diketahui, pemerintah, dalam hal ini diwakili oleh Kementerian ESDM, menargetkan lifting minyak Indonesia bisa mencapai 900.000 barel per hari (bph) pada 2029.
"Kita akan targetkan nanti sampai tahun 2029 harus lebih baik. Rancangan kita (target lifting) kurang lebih sekitar 800-900 ribu barel (per hari)," kata Bahlil di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis, (16/1).
Sementara itu, dari data Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada awal Januari 2025 mencatat, target itu jauh lebih tinggi dibandingkan realisasi lifting minyak pada tahun 2024 yang sebesar 571,7 ribu bph.
Dimana, capaian di 2024 itu pun sebenarnya masih lebih rendah, dibandingkan target lifting minyak pada APBN 2024 yang dipatok hingga sebesar 635 ribu bph.
Bahlil bahkan mengakui, jika lifting minyak nasional sampai akhir 2024 lalu, belum mencapai 600 ribu bph.
Hal tersebut menunjukan bahwa lifting minyak Indonesia selama beberapa tahun terakhir memang terus mengalami penurunan.
Oleh karena itu, untuk upaya peningkatan lifting minyak nasional ke depannya, Bahlil memastikan bahwa pihaknya akan terus mempercepat proses lelang 60 wilayah kerja (WK) migas baru.
"Kita akan tenderkan (60 WK migas hingga 2028). Tentunya (WK migas) baru dong," tegas dia.
Hot
No comment on record. Start new comment.