Menperin Blak-blakan Banyak Industri Ngeluh Gegara Program Gas Murah Berakhir
![Menperin Blak-blakan Banyak Industri Ngeluh Gegara Program Gas Murah Berakhir](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202501/5b3714e2ebb243ed919c92f313751c69.png?x-oss-process=image/resize,w_1280/quality,q_70/format,jpeg)
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut banyak industri mengeluh soal berakhirnya program harga gas bumi tertentu (HGBT) US$ 6 per mmbtu. Program tersebut diketahui berakhir pada 31 Desember 2024.
Menurut Agus saat ini industri telah membayar harga gas dengan harga normal. Sebagai informasi, sebelumnya ada tujuh sektor industri penerima manfaat HGBT, antara lain pupuk, petrokimia, oleokimia, baja, keramik, kaca, dan sarung tangan karet.
"Ya makanya, itulah problemnya (harga gas jadi komersial). Banyak keluhan yang saya dapati dari industri berkaitan dengan komitmennya yang rendah dari PGN (Perusahaan Gas Negara)," kata Agus di Kementerian ESDM, Jumat (17/1/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pertamina Genjot Eksplorasi Migas dengan Teknologi NanoTek |
Agus menegaskan gas menjadi komponen penting untuk proses produksi di industri. Ia berharap HBGT bisa segera berlaku lagi, meskipun tidak merinci kapan terealisasi.
"Saya kira harus segera berlaku ya, karena kan pabrik kan harus berjalan. Jadi gas yang dibutuhkan itu kan tetap harus ada," imbuhnya.
Ia menambahkan, hal penting lain yang dibutuhkan industri adalah suplai gas yang terjamin. Ia juga menyinggung PGN yang harus memenuhi komitmen terhadap industri, khususnya terkait dengan harga gas.
"Yang penting bagi industri itu kan adanya suplai gas yang terjamin dengan harga yang juga terjamin, jadi harga tidak boleh fluktuatif. Apa yang sudah menjadi kontrak antara industri dan PGN juga kontrak itu, komitmen itu harus dihargai oleh PGN," tutupnya.
Sebelumnya, dilansir dari Antara, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan kebijakan HGBT untuk tujuh kelompok industri akan tetap dilanjutkan.
"Sekarang kalau dari tujuh kelompok industri itu rasanya hampir dapat bisa dipastikan untuk dilanjutkan," ujar Bahlil, di Jakarta, Kamis.
(acd/acd)Reprinted from detik_id,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.