Note

Bursa Asia Bergerak Beragam usai Pelantikan Trump

· Views 34
Bursa Asia Bergerak Beragam usai Pelantikan Trump
Bursa Asia Bergerak Beragam usai Pelantikan Trump. (Foto: Reuters)

IDXChannel - Bursa saham Asia pada Selasa (21/1/2025) seiring pelaku pasar mencermati pidato pelantikan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump semalam.

Berdasarkan data pasar, hingga pukul 08.55 WIB, Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,05 persen, Hang Seng Hong Kong terkerek 0,39 persen, ASX 200 Australia tumbuh 0,39 persen.

Baca Juga:
Bursa Asia Bergerak Beragam usai Pelantikan Trump BRI (BBRI) Salurkan KUR Rp184,98 Triliun ke 4 Juta Pelaku UMKM Selama 2024

Berbeda, Shanghai Composite melemah 0,29 persen, KOSPI Korea Selatan turun 0,27 persen, STI Singapura terkoreksi 0,62 persen.

Menurut pengamat, hari pertama perdagangan pasar keuangan dalam periode kedua kepemimpinan Presiden AS Donald Trump diperkirakan akan berjalan positif pada Selasa.

Baca Juga:
Bursa Asia Bergerak Beragam usai Pelantikan Trump Ini Deretan Gebrakan Trump di Hari Pertama Kembali ke Gedung Putih

Pendekatan Trump yang tampaknya lebih terukur terhadap tarif memberikan dorongan instan pada sentimen investor.

Trump mengeluarkan memo perdagangan yang luas pada Senin, tetapi tidak langsung menerapkan tarif baru pada mitra dagang utama, seperti yang sebelumnya dia isyaratkan akan dilakukan pada hari pertama masa jabatannya.

Baca Juga:
Bursa Asia Bergerak Beragam usai Pelantikan Trump Harga Emas Antam (ANTM) Rebound, Satu Gram Dibanderol Rp1.591.000

Sebaliknya, hubungan dagang dengan China, Kanada, dan Meksiko akan dinilai dan ditinjau sebelum Trump memutuskan langkah yang akan diambil.

Pasar saham dan obligasi AS ditutup pada Hari Martin Luther King Jr. pada Senin waktu setempat, tetapi pasar valuta asing tetap buka.

Penurunan tajam dolar mencerminkan kelegaan di antara para investor bahwa Trump tampaknya menurunkan retorika tarifnya untuk mendukung pendekatan yang lebih moderat. Meskipun mungkin hanya bersifat sementara.

Indeks dolar (DXY) merosot 1 persen, penurunan terbesar sejak Agustus. Penurunan dolar ini mungkin sudah diperkirakan, mengingat posisi dana lindung nilai.

Data terbaru Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS menunjukkan dana lindung nilai (hedge fund) pekan lalu memegang posisi net long terhadap dolar senilai USD35 miliar, yang terbesar dalam sembilan tahun terakhir.

Dolar AS sebelumnya telah menguat sekitar 10 persen sejak September, seiring dengan lonjakan imbal hasil Treasury AS lebih dari 100 basis poin, yang menyebabkan pengetatan kondisi keuangan yang berdampak keras pada pasar Asia dan pasar negara berkembang.

Futures Wall Street AS menunjukkan potensi kenaikan sekitar 0,4 persen di Wall Street pada Selasa.

Pasar Asia ditutup menguat pada Senin, seiring indeks MSCI Asia ex-Japan dan Nikkei 225 masing-masing naik lebih dari 1 persen.

Pasar di seluruh dunia akan sangat sensitif terhadap banjir berita utama yang kemungkinan mengalir dari Washington dalam beberapa hari mendatang, seiring pemerintahan baru mengumumkan arahan kebijakan dan perintah eksekutif. Pekan ini tampaknya akan menjadi pekan yang bergejolak. (Aldo Fernando)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.