Perkuat Transparansi dan Tata Kelola, BEI Tegaskan Pentingnya Peran IR Bagi Emiten
IDXChannel - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengakui kompleksitas dan pentingnya peran dari investor relations (IR) bagi sebuah perusahaan.
Tak terkecuali bagi emiten yang notabene telah mencatatkan dan memperdagangkan sahamnya di pasar modal Indonesia.
Dengan semakin pesatnya perkembangan dunia bisnis di era digital, telah membuat IR sebagai jembatan emas antara perusahaan dengan investor.
Tim IR bekerja untuk membangun kepercayaan dan transparansi, sehingga perusahaan bisa menarik lebih banyak investor dan meningkatkan nilai mereka.
"Peran IR juga semakin krusial karena mereka harus bisa mengelola informasi yang kompleks, dan berkomunikasi secara efektif dengan
berbagai pihak," ujar Direktur Utama BEI, Iman Rachman, dalam keterangan resminya, Selasa (21/1/2025).
Hal tersebut, diakui Iman, juga menjadi salah satu concern darinya, lantaran tak lepas dari tekad dan komitmen BEI guna meningkatkan kualitas emiten yang ada dalam pasar modal nasional.
"Sebagai regulator dan fasilitator pasar modal, BEI terus berkomitmen untuk mendukung peningkatan transparansi dan praktik tata kelola perusahaan, khususnya bagi perusahaan tercatat. Upaya ini penting dilakukan agar perusahaan-perusahaan di Indonesia dapat sejajar dengan praktik terbaik global, sekaligus memenuhi ekspektasi dari para pemangku kepentingan, baik domestik maupun internasional," ujar Iman, saat tampil dalam Indonesia Investor Relations Forum (IIRF) 2025, yang digelar di Main Hall BEI, Jakarta, Selasa (21/1/2025).
Gelaran tersebut merupakan hasil kolaborasi
antara Kitacomm bersama RAC Capital, yang menyediakan platform bagi para para pemimpin bisnis untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai dinamika dunia investasi.
Ratusan pakar dan profesional Investor Relations (IR) mendapatkan wawasan eksklusif tentang strategi perusahaan, penawaran saham perdana (IPO), penerbitan obligasi, hingga kinerja keuangan langsung dari para ahli serta pemimpin bisnis dari lintas industri.
Dalam kesempatan tersebut, Iman hadir sebagai Keynote Speech, bersama dengan Dewan Pengawas Indonesia Investment Authority (INA) dan
Komisaris PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) Darwin Cyril Noerhadi.
Menurut Iman, keberadaan Tim IR dalam struktur emiten tidak hanya menjalankan fungsi pelaporan, melainkan juga sekaligus menjadi jantung komunikasi perusahaan dengan para investor dan pemangku kepentingan lainnya.
Tak hanya itu, gelaran IIRF 2025 juga menyoroti pentingnya peran IR dalam membangun kepercayaan, mendorong pertumbuhan, dan menjawab tantangan ESG yang semakin mendesak.
Sesuai dengan yang diungkapkan oleh para pakar
yang hadir di acara ini, bahwa IR telah bertransformasi menjadi fungsi strategis.
Profesional IR saat ini tidak hanya dituntut menguasai analisis keuangan, tetapi juga memiliki keterampilan komunikasi yang
kuat.
Sementara, menurut CEO Kitacomm, Henny Lestari, peran IR lebih unik jika dibandingkan dengan praktik di beberapa negara lain. Umumnya, banyak perusahaan menggabungkan peran IR dengan Corporate Secretary atau Sekretaris Perusahaan.
Padahal, menurut Henny, kompetensi kedua profesi ini memiliki tantangan yang berbeda. Sekretaris Perusahaan fokuspada kepatuhan peraturan, tata kelola, serta koordinasi internal.
Sementara seorang profesional IR harus menguasai analisis keuangan, hubungan dengan pasar, hingga strategi komunikasi investor.
Panel diskusi ini terdiri dari Chief Economist and Macro Strategist PT BRI Danareksa Sekuritas, Helmy Kristanto, Head of IR PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), Ignatius Teguh Prayoga, dan Vice President IR, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), Andi Setiawan.
Mereka mengungkap rahasia dan praktik umum di balik kesuksesan perusahaan-perusahaan ternama dalam membangun tim IR yang tangguh.
Dari pemilihan teknologi mutakhir hingga pengembangan talenta, sehingga alat digital, sistem alur kerja, dan keterampilan menyatu untuk membentuk dasar kebiasaan sehari-hari bagi para profesional IR yang berkualitas.
Tak hanya itu, dinamika dunia bisnis belakangan juga mengalami transformasi besar dengan meningkatnya kesadaran terhadap lingkungan dan sosial.
Hal ini menjadikan Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai kompas perusahaan untuk menavigasi arah transformasi dan adaptasi.
Dengan mengadopsi prinsip-prinsip ESG, perusahaan membuka peluang untuk inovasi dan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Di samping itu, juga meningkatkan reputasi, menarik investor yang bertanggung jawab, dan menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan.
Para pakar yang hadir pada panel ini meliputi Vice President Director PT TBS Energi Utama Tbk
(TOBA), Pandu Sjahrir, Direktur Utama PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), Donny Arsal, dan
pakar ESG serta Eks Presiden Direktur PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), Ahmad Yuniarto.
Menurut para panelis, tata kelola perusahaan yang transparan dan akuntabel adalah fondasi bagi perusahaan untuk mengelola dampak sosial dan lingkungan secara bertanggung jawab.
Dengan menerapkan tata kelola yang baik, perusahaan tidak hanya menjamin keberlanjutan bisnis, namun juga mendorong inovasi dan pertumbuhan yang berkelanjutan.
"Ini menjadi salah satu kunci untuk membangun
kepercayaan investor sehingga mengurangi risiko bisnis," ujar Henny.
(taufan sukma)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.