Yan Palace Resmi Jadi Pemegang Saham 5 Persen NEST
![Yan Palace Resmi Jadi Pemegang Saham 5 Persen NEST](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202501/df212d08dbbc4e02b29b441709ff8e5d.png?x-oss-process=image/resize,w_1280/quality,q_70/format,jpeg)
IDXChannel - Xiamen Yan Palace Bird's Nest Industry Co Ltd menambah porsi kepemilikan sahamnya di PT Esta Indonesia Tbk (NEST). Kini, perusahaan asal China itu memiliki lima persen saham NEST.
Yan Palace adalah importir produk sarang buruk walet di China yang merupakan mitra strategis bagi NEST. Saat penawaran umum perdana (initial public offering atau IPO), Yan Palace memborong 197,4 juta dari total 822,5 juta saham yang dilepas kepada publik.
Kini, perusahaan tersebut kembali menambah porsi kepemilikan saham NEST sebanyak 8,22 juta sehingga total kepemilikannya kini menjadi 205 juta, setara 5 persen dari total saham yang tercatat di Bursa Efek.
Chairman Yan Palace, Huang Jian mengungkapkan, perusahaannya bermitra cukup lama dengan NEST, sehingga dia optimistis dengan masa depan atau prospek NEST.
"Kami sangat senang ketika mendengar kabar mereka melantai di Bursa Efek Indonesia Agustus tahun lalu. Saat itu kami memberikan investasi, dan kali ini kami memberikan tambahan investasi dengan harapan relasi semakin kuat, sekaligus menjadi dampak positif bagi keberlangsungan dan pertumbuhan PT Esta Indonesia Tbk (NEST) di masa depan,” katanya lewat keterangan resmi, Jumat (24/1/2025).
Yan Palace merupakan perusahaan sarang burung walet pertama yang listing di Bursa Hong Kong dengan nilai kapitalisasi pasar Rp7,3 trliun. Saat ini, perusahaan yang mengklaim sebagai market leader sekaligus importir terbesar produk sarang burung walet di China itu merupakan pelanggan utama NEST.
Direktur Utama NEST, Hoo Anton Siswanto menilai, penambahan kepemilikan saham Yan Palace di NEST menjadi bukti dukungan nyata dan berkesinambungan terhadap perseroan.
"Tentunya hal tersebut seiring dengan kinerja positif perseroan, salah satunya adalah mengambil langkah-langkah strategis pengembangan dan ekspansi usaha yang telah dilakukan bersama entitas anak usaha, PT Tunas Esta Indonesia (TEI)," ujarnya.
Anton menambahkan, TEI kini tengah menyelesaikan pekerjaan akhir pembangunan pabrik di Demak, Jawa Tengah yang fokus pada pembersihan, pencucian, pengemasan, hingga ekspor sarang burung walet. Pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi sebesar 35 ton per tahun dan ditargetkan beroperasi pada 2026.
Per 30 September 2024, NEST membukukan pendapatan Rp358 miliar. Sementara laba bersih perusahaan mencapai Rp17 miliar.
(Rahmat Fiansyah)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.