Note

INDODAX Berkontribusi Sebesar Rp490,06 Miliar atau 44,96% dari Total Pajak Kripto yang Disetorkan ke Kas Negara

· Views 23

Pasardana.id – Pemerintah Indonesia mencatat penerimaan pajak dari transaksi aset kripto sebesar Rp1,09 triliun hingga tahun 2024, yang menunjukkan kontribusi besar sektor aset digital terhadap pendapatan negara.

Penerimaan pajak ini terdiri dari Rp246,45 miliar pada 2022, Rp220,83 miliar pada 2023, dan Rp620,4 miliar pada 2024.

Dari total penerimaan pajak tersebut, INDODAX sebagai salah satu platform perdagangan kripto terbesar di Indonesia telah mencatatkan kontribusi sekitar Rp490,06 miliar atau senilai 44,96% dari total pajak kripto yang disetorkan ke negara.

Angka ini menunjukkan peran INDODAX dalam sektor perdagangan kripto dan kontribusinya terhadap pendapatan melalui pajak.

Pertumbuhan penerimaan pajak ini didorong oleh lonjakan transaksi aset kripto yang mencapai Rp556,53 triliun sepanjang Januari hingga November 2024.

Dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, transaksi kripto mencatatkan peningkatan sebesar 352,89%, sebuah pertumbuhan luar biasa yang mencerminkan semakin matangnya ekosistem kripto di Indonesia.

Progres pertumbuhan aset kripto juga dialami INDODAX, pada November 2024, dimana volume transaksi INDODAX tercatat sebesar Rp21,28 triliun.

Peningkatan ini berlanjut pada Desember 2024, dengan volume transaksi yang naik menjadi Rp23,76 triliun.

Peningkatan volume transaksi ini menegaskan betapa pesatnya pertumbuhan sektor aset kripto di Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, CEO INDODAX, Oscar Darmawan mengungkapkan, dengan angka penerimaan pajak yang terus melonjak di sektor kripto, tak bisa dipungkiri bahwa Indonesia telah memasuki fase baru dalam adopsi kripto yang lebih masif.

“Penerimaan pajak yang tercatat lebih dari Rp1 triliun pada akhir 2024 bukan hanya sekadar angka, namun juga mencerminkan kedewasaan pasar yang semakin berkembang dan diterima oleh masyarakat sebagai alternatif investasi. Ini adalah bukti nyata bahwa aset digital telah mendapatkan tempat di hati para investor Indonesia,” ujarnya, seperti dilansir dalam siaran pers, Senin (27/1). 

Namun, Oscar Darmawan juga menyoroti pentingnya kebijakan yang lebih mendukung untuk mendorong pertumbuhan lebih lanjut.

"Jika kripto tidak dikenakan PPN, kami yakin transaksi di Indonesia akan jauh lebih besar. Hal ini akan membuat pendapatan negara dari pajak kripto  dapat meningkat dua hingga tiga kali lipat dari sekarang. Secara alami, tanpa PPN, masyarakat Indonesia akan lebih leluasa bertransaksi, sehingga volume perdagangan kripto akan melonjak signifikan," jelasnya.

Lebih lanjut Oscar menambahkan, bahwa sifat kripto mirip dengan instrumen keuangan pada umumnya yang diawasi oleh OJK.

"Produk keuangan biasanya bebas PPN, dan kami berharap kripto juga mendapatkan perlakuan serupa. Ini akan mendukung pertumbuhan industri dan memberikan dampak ekonomi yang lebih besar," katanya.

Ia menambahkan, “Namun, di balik lonjakan ini, kami juga harus menyadari bahwa volatilitas masih menjadi tantangan terbesar di pasar kripto. Meskipun kita mencatatkan angka transaksi yang luar biasa, kripto tetap merupakan instrumen yang sangat sensitif terhadap perubahan kebijakan, geopolitik, dan sentimen pasar global. Ini adalah bagian dari dinamika alami dari pasar aset digital yang sangat likuid dan terbuka. Oleh karena itu, penting bagi investor untuk selalu memahami risiko yang ada dan tidak terjebak dalam euforia harga semata.”

INDODAX sebagai salah satu pelopor industri kripto di Indonesia, juga berkomitmen untuk mendukung langkah pemerintah dalam menciptakan ekosistem yang aman, transparan, dan terpercaya.

Dengan mengedepankan inovasi, perusahaan ini terus memperluas layanan guna memenuhi kebutuhan pengguna di era digital.

Menurut Oscar, kolaborasi antara pelaku industri dan pemerintah akan memainkan peran kunci dalam memajukan sektor kripto.

Ia percaya, bahwa pendekatan yang terintegrasi akan mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif dan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat.

Dengan potensi yang terus berkembang, aset kripto diprediksi akan semakin memainkan peran penting dalam transformasi ekonomi digital Indonesia.

Melalui regulasi yang mendukung, infrastruktur yang memadai, dan komitmen dari semua pihak, sektor ini diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih besar di masa depan.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.