Induk Usaha Keluar dari Bursa Singapura, Begini Nasib Emiten Unggas (JPFA)
![Induk Usaha Keluar dari Bursa Singapura, Begini Nasib Emiten Unggas (JPFA)](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202501/af88fc6934a64910a3ce2ccdf3110ff5.png?x-oss-process=image/resize,w_1280/quality,q_70/format,jpeg)
IDXChannel - Induk usaha PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), Japfa Ltd berencana keluar atau delisting dari Bursa Singapura.
Japfa mengumumkan keinginan go private tersebut pada Jumat, 24 Januari 2025. Saat ini perseroan tengah menyiapkan skema privatisasi bersama dengan Keluarga Santosa selaku pemegang saham mayoritas.
Keluarga Santosa memiliki sekitar 76,06 persen saham Japfa Ltd. Adapun yang terlibat dalam proses go private ini antara lain Renaldo Santosa dan Gabriella Santosa yang masing-masing memegang 50 persen saham Japfa Ltd.
Setelah skema tersebut rampung dilaksanakan, maka seluruh saham dari pemegang saham minoritas Japfa Ltd akan diambil alih oleh Keluarga Santosa yang selanjutnya akan memiliki 100 persen saham Japfa Ltd. Dengan demikian, Japfa Ltd akan resmi delisting dari Bursa Efek Singapura (SGX).
Manajemen JPFA menjelaskan, langkah ini tidak akan memengaruhi status JPFA sebagai perusahaan terbuka di Bursa Efek Indonesia (BEI) tanpa adanya perubahan kepemilikan mayoritas.
Pembelian skema saham oleh Keluarga Santosa dan privatisasi serta penghapusan pencatatan saham Japfa Ltd juga tidak akan mengubah manajemen maupun memengaruhi bisnis grup perseroan serta kelangsungan usahanya.
"JPFA tetap secara mayoritas dimiliki serta dikendalikan oleh Keluarga Santosa dan tidak ada rencana aksi korporasi oleh
perseroan," tulis manajemen JPFA dalam keterbukaan informasi BEI, Minggu (26/1/2025).
Pemengang saham JPFA yakni Japfa Ltd sebanyak 6.500.176.516 saham atau 55,43 persen dan sisanya publik 44,57 persen.
JPFA tercatat membukukan laba bersih sebesar Rp2,09 triliun per 30 September 2024. Laba tersebut melambung 124,73 persen dari periode sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp937,25 miliar. Dengan demikian, laba per saham dasar meningkat menjadi Rp180 dari sebelumnya Rp81.
(DESI ANGRIANI)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.