Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan sebelumnya (24/1), IHSG di tutup melemah 0,92% ke level 7166.
Sementara itu, Indeks-indeks Wall Street melemah pada Rabu (29/1). Setelah The Fed mempertahankan suku bunga acuan dalam keputusan kebijakan pertamanya tahun ini. Indeks S&P 500 turun 0,47% ke level 6.039,31; Nasdaq Composite melemah 0,51% ke 19.632,32; dan Dow Jones Industrial Average terpangkas 0,31% menjadi 44.713,52. Saham Nvidia anjlok setelah laporan dari Bloomberg News menyebutkan bahwa pejabat pemerintahan Trump tengah mempertimbangkan pembatasan penjualan chip perusahaan tersebut ke China menyusul munculnya model kecerdasan buatan (AI) DeepSeek. Saham Nvidia ditutup turun 4%. The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25% hingga 4,50%. Dalam pernyataan pasca-rapat, bank sentral AS menekankan bahwa inflasi masih tinggi dan memberikan pandangan yang lebih hati-hati terkait kondisi ekonomi. "Tingkat pengangguran telah stabil pada level rendah dalam beberapa bulan terakhir, dan kondisi pasar tenaga kerja tetap solid. Inflasi masih relatif tinggi," demikian pernyataan terbaru The Fed. Dalam konferensi pers usai keputusan suku bunga, Ketua The Fed Jerome Powell mengaku belum berkomunikasi dengan Presiden Donald Trump sejak mengungkapkan keinginan untuk menurunkan suku bunga dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, pekan lalu. Selain kebijakan The Fed, pelaku pasar juga mencermati laporan keuangan dari raksasa teknologi seperti Meta Platforms, Microsoft, dan Tesla yang dijadwalkan rilis pada Rabu sore waktu AS.
Di sisi lain, Saham Jepang dan Australia menguat pada Rabu (29/1), menyusul pemulihan signifikan pada Wall Street sebelumnya. Sementara sebagian besar pasar saham Asia-Pasifik tutup untuk merayakan libur Tahun Baru Imlek. Indeks Jepang, Nikkei 225 naik 1,02%, dan Topix menguat 0,68%. Sementara itu, di Australia, S&P/ASX 200 menguat 0,57%. Data yang dirilis oleh Biro Statistik Australia menunjukkan inflasi negara tersebut naik 0,2% pada bulan Desember dan 2,4% YoY, sedikit lebih rendah dari perkiraan sebesar 2,5%. Sementara itu, Wall Street pulih dari penurunan signifikan yang dipicu oleh tantangan yang dihadirkan oleh perusahaan startup kecerdasan buatan (AI) asal China, DeepSeek, terhadap ekosistem AI AS.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, Kevin Juido selaku Senior Analyst Retail Research BNI Sekuritas mengatakan, dengan melihat pergerakkan IHSG kemarin, BNI Sekuritas memproyeksikan hari ini IHSG rebound.
“Diperkirakan Support IHSG: 7150-7100 dan Resist IHSG: 7200-7221,” sebut Kevin dalam riset Kamis (30/1).
Lebih lanjut disebutkan, beberapa saham yang bisa menjadi Trading Idea diperdagangan hari ini, yaitu: BBCA, JPFA, WIFI, CUAN, INPC, dan PTRO.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
BBCA, Buy on Weakness dengan area beli di 9200, cutloss jika break di bawah 9000. Jika tidak break di bawah 9000, potensi naik ke 9400-9500 short term.
JPFA, Spec buy dengan area beli di 2000, cutloss jika break di bawah 1970. Jika tidak break di bawah 1970, potensi naik ke 2060-2100 short term.
WIFI, Spec Buy dengan area beli di 980, cutloss jika break di bawah 950. Jika tidak break di bawah 950, potensi naik ke 1000-1060 short term.
CUAN, Spec Buy dengan area beli di 14300, cutloss jika break di bawah 14000. Jika tidak break di bawah 14000, potensi naik ke 14500-14700 short term.
INPC, Spec Buy dengan area beli di 216, cutloss jika break di bawah 210. Jika tidak break di bawah 210, potensi naik ke 222-240 short term.
PTRO, Spec Buy dengan area beli di 3950, cutloss jika break di bawah 3900. Jika tidak break di bawah 3900, potensi naik ke 4000-4050 short term.
Hot
No comment on record. Start new comment.