Note

Bursa Asia Beragam saat The Fed Tahan Suku Bunga

· Views 9
Bursa Asia Beragam saat The Fed Tahan Suku Bunga
Bursa Asia Beragam saat The Fed Tahan Suku Bunga. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Bursa saham Asia bergerak beragam pada perdagangan Kamis (30/1/2025) seiring melemahnya Wall Street usai Federal Reserve (The Fed) menahan suku bunga acuan.

Mayoritas pasar Asia libur hari ini. Pasar Taiwan, Korea Selatan, Hong Kong, dan China tutup untuk merayakan Tahun Baru Imlek.

Baca Juga:
Bursa Asia Beragam saat The Fed Tahan Suku Bunga Jasa Marga (JSMR) Catat Volume Lalu Lintas Tol Trans Jawa Melonjak 26,9 Persen

Berdasarkan data pasar, hingga pukul 08.50 WIB, Indeks Nikkei 225 Jepang melemah tipis 0,05 persen, sedangkan indeks Topix Jepang yang lebih luas turun 0,07 persen.

Berbeda, ASX 200 Australia menguat 0,54 persen.

Baca Juga:
Bursa Asia Beragam saat The Fed Tahan Suku Bunga Masyarakat Jepang Mulai Rasakan Dampak Kenaikan Suku Bunga, Terutama soal Biaya Cicilan

Wall Stret Memerah

Indeks utama saham AS alias Wall Street ditutup melemah pada Rabu setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunga acuannya dan menyatakan bahwa inflasi masih cukup tinggi.

Baca Juga:
Bursa Asia Beragam saat The Fed Tahan Suku Bunga IHSG Hari Ini Diramal Bergerak Konsolidasi, Cek Saham-Saham Berikut

S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing merosot 0,5 persen ke 6.039,3 dan 19.632,3. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average melemah 0,3 persen ke 44.713,5.

Mengutip MT Newswires, sektor real estat mengalami penurunan terbesar, sedangkan komunikasi dan barang konsumsi primer menjadi sektor dengan performa terbaik.

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mempertahankan suku bunga dalam kisaran 4,25 persen hingga 4,50 persen, sesuai dengan ekspektasi Wall Street, setelah melakukan tiga kali pemangkasan berturut-turut di 2024.

Dalam pernyataannya, FOMC tetap menyebut inflasi cukup tinggi dan menghapus referensi dalam pernyataan Desember yang menyebut inflasi telah menunjukkan kemajuan menuju target 2 persen yang ditetapkan para pembuat kebijakan.

“Tingkat pengangguran telah stabil di level rendah dalam beberapa bulan terakhir, dan kondisi pasar tenaga kerja tetap solid,” ujar FOMC dalam pernyataannya usai pertemuan dua hari tersebut.

Ketua The Fed, Jerome Powell, mengatakan dalam konferensi pers bahwa para pembuat kebijakan tidak perlu terburu-buru dalam menyesuaikan kebijakan suku bunga mereka.

Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun turun 1,5 basis poin menjadi 4,53 persen, sementara imbal hasil obligasi dua tahun naik 1,7 basis poin ke 4,22 persen.

Dari sisi korporasi, pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan pembatasan tambahan terhadap penjualan chip Nvidia ke China, menurut laporan Bloomberg News yang mengutip sumber anonim.

Saham raksasa chip tersebut anjlok 4,1 persen, menjadi penurunan terbesar di Dow dan Nasdaq.

Dalam berita ekonomi, aplikasi hipotek di AS melemah pekan lalu, terutama karena rendahnya aktivitas refinancing untuk pinjaman konvensional maupun yang didukung pemerintah, menurut laporan Mortgage Bankers Association. (Aldo Fernando)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.