Note

Saham Konglo hingga Bank Kakap Jadi Pemberat IHSG

· Views 10
Saham Konglo hingga Bank Kakap Jadi Pemberat IHSG
Saham Konglo hingga Bank Kakap Jadi Pemberat IHSG. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Sejumlah saham dengan kapitalisasi pasar besar (big cap) turun signifikan sehingga turut menekan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melemah lebih dari satu persen pada Kamis (30/1/2025).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga pukul 15.24 WIB, saham emiten properti PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), yang dikendalikan taipan Aguan dan Grup Salim, menjadi salah satu laggard, seiring harganya jatuh 5,89 persen ke level Rp11.975 per saham.

Baca Juga:
Saham Konglo hingga Bank Kakap Jadi Pemberat IHSG TBIG Terbitkan Obligasi Jumbo Rp2,79 Triliun

Sebelumnya, saham PANI mengalami tekanan jual sejak awal pekan lalu, Senin (20/1), yang memuncak dengan jatuhnya harga hingga terkena auto rejection bawah (ARB) sebesar 20 persen pada Kamis (23/1). Penurunan tajam ini sempat membuat riuh para pelaku pasar.

Namun, pada Jumat (24/1) lalu, emiten dengan market cap Rp202 triliun tersebut berhasil berbalik arah dengan rebound cepat sebesar 14,90 persen.

Baca Juga:
Saham Konglo hingga Bank Kakap Jadi Pemberat IHSG Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah ke Rp16.256 Tertekan Sentimen Hawkish The Fed

Tren pelemahan beberapa hari terakhir terjadi di tengah memanasnya isu pagar laut di Tangerang, Banten, yang juga melibatkan anak usahanya, PT Cahaya Inti Sentosa (CIS).

Saham emiten tambang yang terafiliasi Grup Salim, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) merosot 5,33 persen. Saham AMMN, dengan market cap Rp580 triliun, melemah 5,31 persen dalam sebulan terakhir di tengah lesunya kinerja komoditas logam dan minimnya katalis positif perusahaan.

Baca Juga:
Saham Konglo hingga Bank Kakap Jadi Pemberat IHSG Prospek Saham Emiten Kapal Trans Power (TPMA) di Tengah Cuaca Ekstrem

Selain PANI dan AMMN, saham geotermal besutan Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) terdepresiasi 4,43 persen. BREN menjadi satu di antara pemberat utama indeks lantaran memiliki market cap terbesar di bursa, mencapai Rp1.227 triliun.

Tidak hanya saham-saham konglomerat yang membebani IHSG, dua saham bank big cap juga terkena aksi jual. Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) minus 1,91 persen, sedangkan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) terkoreksi 1,60 persen.

Saham emiten telekomunikasi raksasa PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) juga tergerus 1,86 persen, menambah beban IHSG.

Sementara itu, nilai tukar rupiah melemah 0,5 persen ke level Rp16.255 per USD. Bank Indonesia (BI) menyatakan, dikutip dari Reuters, pelemahan ini dipicu oleh respons pasar terhadap keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed) serta penguatan saham-saham Amerika Serikat (AS).

Investor di kawasan Asia tetap berhati-hati setelah Gedung Putih menegaskan bahwa Presiden AS, Donald Trump, masih berencana menerapkan tarif impor untuk Kanada dan Meksiko pada Sabtu mendatang.

Trump sebelumnya menetapkan batas waktu 1 Februari untuk mengenakan tarif 10 persen terhadap barang impor dari China. Kanada, Meksiko, dan China merupakan tiga mitra dagang terbesar AS, dengan total perdagangan lebih dari USD2,1 triliun per tahun. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.