Harga Minyak Menguat, Pasar Menanti OPEC+ dan Tarif Trump
![Harga Minyak Menguat, Pasar Menanti OPEC+ dan Tarif Trump](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202501/dc07fc73ea824a56afda1bf8e42e36a0.png?x-oss-process=image/resize,w_1280/quality,q_70/format,jpeg)
IDXChannel - Harga minyak beringsut naik pada Kamis (30/1/2025), seiring pasar menanti kepastian soal tarif dagang yang akan diberlakukan Amerika Serikat (AS) terhadap Meksiko dan Kanada.
Di saat yang sama, perhatian tertuju pada pertemuan OPEC+ pada Senin, di mana respons kelompok produsen terhadap tekanan Presiden AS Donald Trump untuk menurunkan harga minyak akan menjadi sorotan utama.
![Harga Minyak Menguat, Pasar Menanti OPEC+ dan Tarif Trump](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202501/c001ddcf32e645889694c30b732c84be.png?x-oss-process=image/resize,w_1280/quality,q_70/format,jpeg)
Data pasar menunjukkan, kontrak berjangka (futures) minyak jenis Brent menguat 0,25 persen ke USD76,10 per barel, sedangkan minyak WTI tumbuh 0,30 persen menjadi USD73,23 per barel.
Mengutip MT Newswires, pemerintahan Trump mengancam akan memberlakukan tarif 25 persen pada impor dari Kanada dan Meksiko mulai 1 Februari.
![Harga Minyak Menguat, Pasar Menanti OPEC+ dan Tarif Trump](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202501/2ca751597fdf4f949d2c61a106f92f48.png?x-oss-process=image/resize,w_1280/quality,q_70/format,jpeg)
Kanada saat ini memasok sekitar 4 juta barel per hari ke AS, atau 20 persen dari konsumsi negara tersebut, sementara Meksiko sebagai pemasok terbesar kedua mengekspor sekitar 500 ribu barel per hari. Dampak kebijakan ini terhadap harga minyak AS masih belum pasti.
Pemerintah AS menegaskan komitmennya untuk menerapkan tarif tersebut pada Sabtu, meski Howard Lutnick, calon Menteri Perdagangan pilihan Trump, mengatakan Kanada bisa menghindari tarif jika menindak penyelundupan fentanil ilegal ke AS.
![Harga Minyak Menguat, Pasar Menanti OPEC+ dan Tarif Trump](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202501/c8516c56b8e446e4b25870b5d4b4ae49.png?x-oss-process=image/resize,w_1280/quality,q_70/format,jpeg)
Ancaman tarif ini menambah kegelisahan pasar, yang sudah dibayangi kenaikan stok minyak mentah AS serta kekhawatiran kelebihan pasokan akibat meningkatnya produksi dari Amerika Utara dan Selatan tahun ini.
Sementara itu, OPEC+ berencana menambah pasokan sebesar 122 ribu barel per hari setiap bulan selama 18 bulan mulai April.
"Pasar minyak saat ini terfokus pada kemungkinan tarif terhadap Kanada dan Meksiko, dua mitra impor terbesar AS. Semua mata tertuju pada kebijakan yang akan diumumkan setelah 1 Februari," kata PVM Oil Associates.
Meski ketidakpastian geopolitik dan risiko kebijakan AS masih membayangi, Citi Research memperkirakan fundamental pasar akan mendorong tren moderasi harga minyak.
"Dampak kebijakan Trump terhadap pasar minyak kemungkinan bersifat bearish, dengan dukungan terhadap bahan bakar fosil AS, dorongan agar OPEC+ meningkatkan pasokan, serta potensi penurunan permintaan akibat kebijakan tarif," ujar analis Citi, dikutip Dow Jones Newswires.
Pasar kini menantikan pertemuan OPEC+ pada 3 Februari, di mana Trump terus menekan kelompok produsen tersebut, terutama Arab Saudi, agar menurunkan harga minyak. (Aldo Fernando)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.