Pasardana.id - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mencermati pergerakan harga Saham PT Ifishdeco Tbk (IDX: IFSH), PT Pradiksi Gunatama Tbk (IDX: PGUN), PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (IDX: INET), PT Singaraja Putra Tbk (IDX: SINI), PT Lion Metal Works Tbk (IDX: LION), dan PT Sarana Mitra Luas Tbk (IDX: SMIL) terkait pola transaksi efek yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).
"Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang - undangan di bidang Pasar Modal," kata Kadiv. Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, dalam keterangan tertulis, Jumat (31/1/2025).
Sehubungan dengan terjadinya UMA atas perdagangan keenam saham tersebut di atas, BEI meminta para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa.
Selain itu, Bursa juga menghimbau agar para investor mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya, serta mengkaji kembali rencana corporate action perseroan apabila belum mendapatkan persetujuan RUPS, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Sekadar informasi, pada penutupan perdagangan sesi I siang ini, Jumat (31/1/2025) saham PT Ifishdeco Tbk (IDX: IFSH) tercatat ditutup menguat 0,77% atau naik 10 point ke harga Rp1.300 per saham.
Sementara saham PT Pradiksi Gunatama Tbk (IDX: PGUN) pada jeda siang ini terpantau menguat 8,88% atau naik 60 point ke harga Rp735 per saham.
Selanjutnya saham PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (IDX: INET) pada jeda siang ini terpantau menguat 1,85% atau naik 2 point ke harga Rp110 per saham.
Di sisi lain, saham PT Singaraja Putra Tbk (IDX: SINI) pada sesi I siang ini tercatat ditutup melemah -9,81% atau turun -215 point di harga Rp1.975 per saham.
Sementara itu saham PT Lion Metal Works Tbk (IDX: LION) pada sesi I siang ini tercatat ditutup menguat 7,27% atau naik 60 point ke harga Rp885 per saham.
Sedangkan, saham PT Sarana Mitra Luas Tbk (IDX: SMIL) pada sesi I, Jumat (31/1/2025) siang ini terpantau ditutup melemah -4,06% atau turun -5 point di harga Rp118 per saham.
Hot
No comment on record. Start new comment.