Note

Deretan Saham Paling Banyak Dijual Asing Sepekan

· Views 23
Deretan Saham Paling Banyak Dijual Asing Sepekan
Deretan Saham Paling Banyak Dijual Asing Sepekan. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Sejumlah saham utama (big cap) menjadi sasaran aksi jual oleh investor asing seiring Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah selama pekan ini.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG terkoreksi 0,79 persen selama sepekan, ditutup di level 7.109,20 pada Jumat (31/1/2025).

Baca Juga:
Deretan Saham Paling Banyak Dijual Asing Sepekan Trump Kenakan Tarif Dagang ke Kanada, Meksiko dan China Mulai Hari Ini

Secara keseluruhan, asing mencatatkan jual bersih (net sell) di pasar reguler dengan nilai Rp521 miliar.

Saham emiten bank milik Grup Djarum, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), membukukan net sell asing terbesar pekan ini, mencapai Rp224 miliar. Namun, harga saham BBCA berhasil menguat 1,07 persen selama sepekan.

Baca Juga:
Deretan Saham Paling Banyak Dijual Asing Sepekan Wall Street Ditutup Melemah Imbas Kebijakan Tarif Dagang ke China, Kanada, dan Meksiko

Kinerja terbaru, BBCA mencatatkan laba bersih sebesar Rp54,8 triliun sepanjang 2024. Perolehan laba tersebut lebih tinggi 13 persen dibandingkan 2023 yang mencapai Rp48,6 triliun.

Pendapatan bunga bersih (net interest income atau NII) BCA tumbuh 9,5 persen menjadi Rp82,3 triliun pada 2024.  

Baca Juga:
Deretan Saham Paling Banyak Dijual Asing Sepekan Harga Emas Antam (ANTM) di Akhir Pekan Naik Jadi Rp1.624.000 per Gram

Pendapatan selain bunga naik 10,2 persen menjadi Rp25,2 triliun, sehingga total pendapatan operasional sebesar Rp107,4 triliun atau naik 9,7 persen. Sementara itu, biaya provisi BCA tercatat sebesar Rp2 triliun. 

BCA dan entitas anak menutup tahun 2024 dengan pertumbuhan total kredit 13,8 persen secara tahunan menjadi Rp922 triliun.

Pertumbuhan kredit BCA diikuti terjaganya kualitas kredit di mana rasio kredit bermasalah (non-performing loan atau NPL) terjaga di level 1,8 persen dan loan at risk (LAR) membaik menjadi 5,3 persen.

Saham bank raksasa lainnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), juga terimbas aksi jual asing, dengan net sell sebesar Rp118 miliar di pasar reguler dalam sepekan. Seiring dengan itu, harga saham BMRI turun 1,63 persen.

Selain dua bank besar, asing juga melego saham emiten milik taipan Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) selama sepekan, dengan nilai jual bersih Rp78 miliar. Saham TPIA menguat 1,07 persen dalam periode yang sama.

Kemudian, saham otomotif Grup Astra PT Astra International Tbk (ASII) dan emiten tambang Grup Salim PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) masing-masing mencatatkan net sell asing Rp71 miliar dan Rp70 miliar selama pekan ini.

Saham ASII merosot 1,44 persen, sedangkan AMMN jatuh 10,95 persen dalam sepekan.

Investor di kawasan Asia tetap berhati-hati setelah Gedung Putih menegaskan bahwa Presiden AS, Donald Trump, masih berencana menerapkan tarif impor untuk Kanada dan Meksiko pada Sabtu ini.

Trump sebelumnya menetapkan batas waktu 1 Februari untuk mengenakan tarif 10 persen terhadap barang impor dari China. Kanada, Meksiko, dan China merupakan tiga mitra dagang terbesar AS, dengan total perdagangan lebih dari USD2,1 triliun per tahun. (Aldo Fernando)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.