Note

Bulog Diharapkan Dapat Menyerap Gabah Petani Saat Panen Raya

· Views 17

Pasardana.id - Pemerintah telah memberikan berbagai instrumen kebijakan yang akan diterapkan demi mendorong optimalnya serapan gabah oleh Perum Bulog. 

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, pada Februari hingga April 2025 dimana panen raya akan menjadi momentum penting guna memperkuat stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dengan menggenjot serapan gabah/beras produksi petani.

Dalam keterangan resminya pada Sabtu, (1/2) lalu, Arief mengatakan, bahwa target 3 juta ton beras, Bulog telah dibekali dengan instrumen kebijakan harga, sehingga hal tersebut bisa dijadikan pedomannya.

"Harga GKP Rp6.500 per kg tentunya bertujuan untuk melindungi petani sebagai elemen strategis dalam mendorong percepatan swasembada pangan. Selain itu, untuk kualitas beras derajat sosohnya kita turunkan menjadi 95%," ujar Arief.

Di kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan pemerintah telah membekali Bulog dengan pendanaan yang kuat untuk memaksimalkan serapan gabah.

"Keuangan Bulog tidak ada masalah, ada Rp23 triliun, ditambah lagi Rp16,6 triliun. Bisa untuk beli beras 3 juta ton. Jadi tidak ada alasan bagi Bulog untuk tidak membeli dengan harga yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Bulog tidak bisa sendiri. Ini pekerjaan besar. Perlu dukungan semua pihak terkait. Dan kita kawal bersama," beber Menteri Zulhas.

Dirinya juga menyampaikan bahwa setidaknya terdapat empat regulasi yang menopang percepatan swasembada pangan, yaitu Instruksi Presiden terkait irigasi, Peraturan Presiden (Perpres) terkait Neraca Komoditas, Perpres mengenai penyaluran pupuk bersubsidi, dan regulasi terkait penyuluh pertanian.  

"Jadi empat regulasi ini yang jadi penunjang landasan utama pokok agar kita bisa swasembada pangan. Jadi tidak ada alasan lagi kita tak bisa melaksanakan swasembada pangan secepat-cepatnya," ujarnya.

Sebagai informasi, per 30 Januari 2025, Perum Bulog telah melakukan realisasi pengadaan setara beras yang bersumber dari produksi dalam negeri sebanyak 8.920 ton. Dengan itu, total stok beras yang saat ini dikelola Bulog mencapai 1,964 juta ton.

Sedangkan, Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksikan panen pada Januari dan Februari masing-masing 1,31 juta ton beras dan 2,08 juta ton beras, serta pada Maret diperkirakan akan melonjak menjadi 5,20 juta ton beras. Berdasarkan tren, diperkirakan produksi beras masih akan surplus seiring musim panen raya di April dan Mei mendatang.

Dengan demikian, berdasarkan total proyeksi produksi pada 3 bulan pertama 2025 sebesar 8,59 juta ton. Angka tersebut dapat memenuhi total kebutuhan konsumsi selama tiga bulan yang diestimasikan berada di 7,77 juta ton dan masih terdapat surplus 820 ribu ton untuk triwulan pertama 2025.

"Tugas kita semua memastikan bahwa penyerapan gabah beras di lapangan dapat mencapai target yang ditetapkan. Jadi ini momentum yang baik untuk memaksimalkan serapan," ujar Arief mengakhiri.

 

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.