Harga Minyak Sawit (CPO) Naik 2 Persen, Reli 5 Hari Beruntun
![Harga Minyak Sawit (CPO) Naik 2 Persen, Reli 5 Hari Beruntun](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202502/64c98f4cf21b45569343a7c606bcff83.png?x-oss-process=image/resize,w_1280/quality,q_70/format,jpeg)
IDXChannel – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) menguat pada Senin (3/2/2025), memperpanjang tren positifnya selama lima hari berturut-turut.
Berdasarkan data pasar, hingga pukul 16.10 WIB, kontrak berjangka (futures) CPO di Bursa Malaysia Derivatives meningkat 2,31 persen ke level MYR4.389 per ton pada Senin.
![Harga Minyak Sawit (CPO) Naik 2 Persen, Reli 5 Hari Beruntun](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202502/3f42a6f7f5704efeb338f2624d9045d9.png?x-oss-process=image/resize,w_1280/quality,q_70/format,jpeg)
Kenaikan ini didukung oleh rebound kuat harga energi global setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberlakukan tarif impor besar-besaran terhadap barang dari Meksiko, Kanada, dan China.
Sementara itu, mengutip Trading Economics, Dewan Minyak Sawit Malaysia memperkirakan harga minyak sawit akan berada di kisaran MYR4.250 hingga MYR4.550 pada kuartal I 2025.
![Harga Minyak Sawit (CPO) Naik 2 Persen, Reli 5 Hari Beruntun](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202502/b63e263be3af4eeb970b479dec3f2a4a.png?x-oss-process=image/resize,w_1280/quality,q_70/format,jpeg)
Dari sisi permintaan, konsumsi diperkirakan menguat mulai Maret, terdorong oleh bulan puasa dan perayaan Idulfitri pada April.
Namun, kenaikan harga tertahan oleh lemahnya ekspor, di mana survei kargo menunjukkan pengiriman minyak sawit Malaysia pada Januari turun antara 12,3 persen hingga 20,1 persen.
![Harga Minyak Sawit (CPO) Naik 2 Persen, Reli 5 Hari Beruntun](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202502/2d30e7ac833d4e6ba1b5d9874723cc68.png?x-oss-process=image/resize,w_1280/quality,q_70/format,jpeg)
Selain itu, Indonesia—sebagai produsen terbesar—menurunkan harga referensi minyak sawit mentah (CPO) untuk Februari menjadi USD955,44 per metrik ton dari USD1.059,54 pada Januari.
Pajak ekspor untuk Februari juga dipangkas menjadi USD124 per ton, turun dari USD178 pada bulan sebelumnya.
Proyeksi Sepekan
Meskipun demikian, futures CPO diperkirakan memiliki bias penurunan pada pekan ini, seiring dengan permintaan ekspor yang lesu.
Trader minyak kelapa sawit David Ng mencatat permintaan ekspor CPO yang lemah, terutama dari India, akibat berkurangnya daya saing dibandingkan minyak nabati pesaing lainnya.
"Kami memperkirakan harga berada di kisaran MYR4.100 hingga MYR4.300 pekan [ini]," ujarnya kepada Bernama.
Sementara itu, trader senior minyak kelapa sawit dari Interband Group of Companies, Jim Teh, mengatakan pasar futures CPO kemungkinan akan bergerak dengan hati-hati pekan ini, dengan beberapa trader lokal dan internasional masih absen karena libur Tahun Baru Imlek.
Teh memprediksi harga berkisar antara MYR3.700 hingga MYR3.900, dengan permintaan datang dari India, Pakistan, Timur Tengah, Uni Eropa, dan Amerika Serikat (AS). (Aldo Fernando)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.