Saham Bank Raksasa Kompak Melemah di Tengah Koreksi IHSG
![Saham Bank Raksasa Kompak Melemah di Tengah Koreksi IHSG](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202502/2f88d789058848dca3e3f22096021c04.png?x-oss-process=image/resize,w_1280/quality,q_70/format,jpeg)
IDXChannel – Empat saham bank raksasa serentak melemah hingga penutupan sesi I, Senin (3/2/2025) di tengah tekanan jual di pasar secara umum.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham bank BUMN PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) merosot 4,98 persen menjadi Rp5.725 per saham.
![Saham Bank Raksasa Kompak Melemah di Tengah Koreksi IHSG](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202502/84df1881e5b247cf9920aaa6b7f906ff.png?x-oss-process=image/resize,w_1280/quality,q_70/format,jpeg)
Saham bank pelat merah lainnya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) terdepresiasi 2,73 persen dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) minus 1,18 persen.
Tidak hanya trio bank BUMN, saham bank Grup Djarum, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), juga memerah 2,38 persen.
![Saham Bank Raksasa Kompak Melemah di Tengah Koreksi IHSG](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202502/a42fbde167d147cdb396724e5f1de4ca.png?x-oss-process=image/resize,w_1280/quality,q_70/format,jpeg)
Sementara, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 2,27 persen ke level 6.947,77.
Pelemahan IHSG hari ini seiring tertekannya pasar saham global setelah tarif yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap sejumlah negara memicu kekhawatiran akan perang dagang luas dan dampaknya terhadap pertumbuhan global.
![Saham Bank Raksasa Kompak Melemah di Tengah Koreksi IHSG](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202502/0d0cb95d6b2e4409843336dd3590ceae.png?x-oss-process=image/resize,w_1280/quality,q_70/format,jpeg)
Bank Indonesia (BI) turun tangan di pasar valuta asing untuk menjaga kepercayaan dan keseimbangan pasokan serta permintaan, seiring melemahnya rupiah lebih dari 0,98 persen terhadap dolar AS menjadi Rp15.459 per USD pada Senin (3/2).
Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI, Edi Susianto, mengatakan kepada Reuters, pelemahan rupiah dipicu oleh reaksi pasar terhadap kebijakan Presiden AS Donald Trump yang memberlakukan tarif impor pada Kanada, Meksiko, dan China, serta kekhawatiran akan perang dagang yang lebih luas.
Kanada dan Meksiko langsung menyiapkan langkah-langkah balasan, sementara China menyatakan akan menggugat tarif Trump di Organisasi Perdagangan Dunia.
Tarif tersebut, yang dituangkan dalam tiga perintah eksekutif, mulai berlaku Selasa.
“Langkah Trump ini menjadi pukulan pertama yang bisa memicu perang dagang global yang merusak serta lonjakan inflasi di AS yang datang lebih cepat dan lebih besar dari perkiraan awal,” kata analis Capital Economics, Paul Ashworth. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.