Note

Harga Emas Dunia Kembali Cetak Rekor Tertinggi (ATH) Baru

· Views 18
Harga Emas Dunia Kembali Cetak Rekor Tertinggi (ATH) Baru
Harga Emas Dunia Kembali Cetak Rekor Tertinggi (ATH) Baru. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Harga emas dunia mencapai rekor tertinggi (all-time high/ATH) baru pada Senin (3/2/2025) meskipun dolar Amerika Serikat (AS) menguat.

Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya permintaan aset safe haven setelah Presiden AS Donald Trump resmi memberlakukan tarif impor 25 persen terhadap Kanada dan Meksiko, serta tarif 10 persen untuk barang-barang dari China.

Baca Juga:
Harga Emas Dunia Kembali Cetak Rekor Tertinggi (ATH) Baru Wall Street Tumbang Usai Trump Melunak soal Tarif Impor ke Meksiko 

Menurut data pasar, emas spot (XAU/USD) ditutup naik 0,60 persen ke USD2.814,71 per troy ons pada Senin, setelah sempat menyentuh level tertinggi intraday di USD2.830,75 pada hari yang sama.

Sebelumnya, logam mulai tersebut menembus ATH baru pada Jumat (31/1) pekan lalu.

Baca Juga:
Harga Emas Dunia Kembali Cetak Rekor Tertinggi (ATH) Baru Suspensi Dua Saham dan Satu Waran Dibuka, Ada yang Masuk FCA

Diwartakan MT Newswires, Trump mengumumkan, tarif baru ini mulai berlaku pada Selasa, sementara Kanada dan Meksiko bersiap menerapkan tarif balasan terhadap produk-produk AS.

Bursa saham global tertekan pada awal pekan ini karena kekhawatiran perang dagang yang bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga:
Harga Emas Dunia Kembali Cetak Rekor Tertinggi (ATH) Baru SOHO-MMIX Gelar RUPSLB Hari Ini, Mau Rombak Pengurus

Dolar AS melonjak, yang biasanya menjadi sentimen negatif bagi komoditas yang dihargakan dalam mata uang ini. Indeks dolar ICE tercatat naik 0,7 poin menjadi 109,07.

"Permintaan emas sebagai aset aman meningkat, mencetak rekor dalam berbagai mata uang. Namun, penguatan dolar membatasi kenaikan harga emas dalam denominasi USD,” kata Saxo Bank.

“Risiko perang dagang global dan dolar yang lebih kuat bisa menjadi hambatan jangka pendek bagi komoditas yang sensitif terhadap pertumbuhan serta sektor-sektor yang terdampak tarif.”

Di pasar obligasi, imbal hasil surat utang AS bervariasi. Imbal hasil obligasi tenor dua tahun naik 5,6 basis poin menjadi 4,272 persen, sementara obligasi 10 tahun turun 0,1 poin ke 4,54 persen.

Sementara itu, bank-bank bullion global mulai mengalihkan pasokan emas ke Amerika Serikat dari pusat perdagangan utama di Asia, seperti Dubai dan Hong Kong, guna memanfaatkan selisih harga tinggi antara kontrak berjangka emas AS dan harga spot.

Biasanya, arus perdagangan emas lebih banyak mengalir dari Barat ke Timur untuk memenuhi permintaan China dan India, dua konsumen terbesar yang menyerap hampir separuh konsumsi emas dunia.

Namun, ketidakpastian akibat tarif impor AS membuat harga emas berjangka di Comex melambung jauh di atas harga spot, menciptakan peluang arbitrase yang menggiurkan.

"Harga emas meroket, sementara permintaan di Asia hampir menghilang," kata seorang pedagang bullion berbasis di Singapura yang bekerja di salah satu bank pemasok emas terbesar.

"Di sisi lain, peluang besar muncul di AS, dan hampir semua bank ikut serta dalam pengiriman emas untuk memenuhi permintaan di Comex dan meraup keuntungan dari arbitrase ini," ujarnya. (Aldo Fernando)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.