Bursa Asia Naik usai AS Tunda Tarif Baru untuk Meksiko dan Kanada
IDXChannel - Bursa saham Asia menguat pada Selasa (4/2/2025) menyusul keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menunda tarif anyar terhadap Kanada dan Meksiko usai berdiskusi dengan pemimpin kedua negara tersebut.
Menurut data pasar, hingga pukul WIB, Indeks Nikkei 225 Jepang naik 1,54 persen dan Topix terkerek 1,43 persen.
Setali tiga uang, indeks Hang Seng Hong Kong melonjak 2,88 persen dan KOSPI Korea Selatan tumbuh 1,79 persen.
ASX 200 Australia juga menguat 0,46 persen dan STI Singapura terapresiasi 0,15 persen.
Wall Street Pangkas Kerugian
Indeks saham utama AS ditutup melemah pada Senin (3/2), meski sempat mengalami penurunan yang lebih tajam di awal sesi. Investor merespons keputusan Presiden Donald Trump yang menunda tarif baru terhadap Meksiko.
Nasdaq Composite turun 1,2 persen ke level 19.392, sementara S&P 500 melemah 0,8 persen ke 5.994,6. Dow Jones Industrial Average juga terkoreksi 0,3 persen ke 44.421,9. Sektor teknologi mencatatkan penurunan terdalam, sementara sektor barang konsumsi bertahan lebih baik.
Mengutip MT Newswires, pemerintahan Trump pada Sabtu mengumumkan tarif 25 persen atas barang dari Kanada dan Meksiko, serta bea masuk 10 persen untuk produk asal China. Namun, pada Senin, Trump menyatakan bahwa tarif untuk Meksiko akan ditunda selama satu bulan guna memberikan waktu negosiasi.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau juga mengonfirmasi bahwa Trump setuju menunda penerapan tarif terhadap negaranya setidaknya selama 30 hari.
Namun, AS masih diperkirakan tetap menerapkan bea 10 persen yang diusulkan pada impor dari China, melanjutkan kebijakan perdagangan yang terlihat selama masa jabatan pertama Trump.
Saham Apple (AAPL) turun 3,4 persen, menjadi penurunan terdalam di Dow. Nvidia (NVDA), Goldman Sachs (GS), dan Caterpillar (CAT) juga termasuk di antara saham berkinerja buruk. Saham Tesla (TSLA) merosot 5,2 persen, menjadikannya salah satu saham dengan penurunan terbesar di Nasdaq dan S&P 500.
Rencana tarif Trump diperkirakan mendorong harga barang naik di AS, termasuk untuk sayuran, mobil, dan minuman keras, menurut catatan Stifel kepada kliennya.
Di pasar obligasi, imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun nyaris tak berubah di 4,57 persen, sementara obligasi dua tahun naik 2,7 basis poin menjadi 4,27 persen.
Dari sisi ekonomi, sektor manufaktur AS menunjukkan pemulihan pada Januari, didorong oleh perbaikan permintaan. Dua survei terpisah menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur kembali berkembang untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun.
Indeks manufaktur dari Institute for Supply Management (ISM) mencatat ekspansi, sementara S&P Global melaporkan bahwa indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur kembali naik di atas level 50 untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan.
“Kepercayaan bisnis terhadap prospek tahun mendatang melonjak ke level tertinggi dalam hampir tiga tahun,” ujar Kepala Ekonom Bisnis di S&P Global Market Intelligence, Chris Williamson.
Presiden Federal Reserve Atlanta, Raphael Bostic, menyatakan, bank sentral kemungkinan masih perlu menunggu sebelum memangkas suku bunga lebih lanjut, setelah pemangkasan tahun lalu.
Hingga saat ini, sekitar 36 persen perusahaan dalam indeks S&P 500 telah melaporkan kinerja kuartalan mereka, dengan pertumbuhan laba tahunan mencapai 7,4 persen dan kenaikan pendapatan sebesar 4,5 persen, menurut Oppenheimer Asset Management.
Sebelum musim laporan keuangan dimulai, Bloomberg memperkirakan pertumbuhan laba hanya 7,3 persen.
Pekan ini, sekitar 131 perusahaan dijadwalkan merilis laporan keuangan, termasuk raksasa teknologi Amazon (AMZN) dan Alphabet (GOOG). (Aldo Fernando)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.