Pasardana.id - Dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap aset kripto, Tokocrypto, sebagai salah satu platform perdagangan aset kripto terkemuka di Indonesia, secara aktif mendukung Bulan Literasi Kripto 2025.
Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan edukasi yang komprehensif kepada masyarakat Indonesia, guna mendorong adopsi kripto yang lebih luas dan berkelanjutan.
Menurut CMO Tokocrypto, Wan Iqbal, sebagai salah satu platform perdagangan aset kripto terkemuka di Indonesia, Tokocrypto menyadari pentingnya literasi finansial digital.
Melalui serangkaian webinar, workshop, dan konten edukatif, Tokocrypto ingin memastikan bahwa masyarakat memiliki pemahaman yang kuat tentang bagaimana cara berinvestasi dengan aman dan bertanggung jawab di dunia kripto.
"Edukasi adalah kunci utama untuk menciptakan ekosistem kripto yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Kami berkomitmen untuk memberikan akses informasi yang jelas dan transparan, sehingga pengguna dapat mengambil keputusan investasi yang lebih baik," ujar Wan Iqbal, dalam siaran pers, Kamis (06/2).
Harapan dan Dampak ke Depan
Berdasarkan laporan Crypto Competence Index 2024 dari PiP World, literasi kripto saat ini berada pada tingkat yang sangat rendah.
Studi tersebut memperkirakan bahwa tingkat literasi keuangan di komunitas kripto hanya mencapai 25%, atau setengah dari rata-rata literasi keuangan di Amerika Serikat.
Rendahnya pemahaman ini berkontribusi pada pengambilan keputusan yang kurang matang dalam investasi aset digital.
Selain itu, penelitian ini juga mengungkap bahwa tekanan emosional menjadi tantangan besar bagi investor kripto.
Banyak dari mereka mengaku memiliki kecenderungan reaktif, impulsif, dan neurotik saat menghadapi fluktuasi pasar.
Data menunjukkan, bahwa tujuh dari 10 investor lebih banyak mencatat kerugian dibanding keuntungan, sementara 76% responden mengaku menyesal atas keputusan investasi yang telah mereka buat.
Iqbal menyoroti pentingnya meningkatkan literasi kripto untuk mengatasi ketertinggalan ini.
"Kurangnya pemahaman terhadap kripto dan investasi bisa berdampak besar pada pengambilan keputusan. Solusinya adalah dengan memperbanyak akses edukasi yang mudah dipahami, baik melalui platform digital, komunitas, maupun regulasi yang lebih jelas. Edukasi yang tepat akan membantu investor lebih bijak dalam mengelola risiko dan peluang di pasar kripto," jelas Iqbal.
Namun, lanjutnya, tingginya minat terhadap aset berisiko tinggi juga harus diimbangi dengan pemahaman yang mendalam mengenai manajemen risiko dan strategi investasi yang bijak.
Tanpa pemahaman yang memadai, investor dapat terjebak dalam keputusan yang merugikan, terutama mengingat pasar kripto selalu berubah dan penuh ketidakpastian.
Dengan semakin meningkatnya minat masyarakat terhadap aset digital, penting bagi industri untuk memastikan bahwa setiap individu memiliki akses ke informasi yang akurat dan terpercaya.
“Tokocrypto berharap bahwa Bulan Literasi Kripto dapat menjadi momen penting untuk memperkuat ekosistem kripto Indonesia yang lebih aman, transparan, dan inovatif,” tandas Iqbal.
Sebelumnya, dalam sambutan pada acara pembukaan Bulan Literasi Kripto (BLK) 2025 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Perdagangan Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo), Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Hasan Fawzi, menegaskan pentingnya peningkatan literasi keuangan masyarakat terhadap aset kripto.
Dengan mengusung tema “Bijak Berinvestasi: Bangun Masa Depan Sejak Dini,” BLK 2025 bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai aset kripto sebagai bagian dari ekosistem keuangan digital.
Menurut Hasan, literasi keuangan yang baik sangat diperlukan guna memberikan perlindungan konsumen serta mencegah berbagai risiko seperti misinformasi, manipulasi pasar, dan praktik investasi yang tidak bertanggung jawab.
“Kami mendorong seluruh pemangku kepentingan, khususnya para Pedagang Aset Kripto, untuk berperan sebagai aktor penting dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan kripto,” ujar Hasan, seperti dilansir dalam keterangan resminya, Senin (03/2).
Hot
No comment on record. Start new comment.