Pasardana.id - Pemerintah terus mengoptimalkan berbagai kerja sama strategis dengan para pemangku kepentingan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%.
Salah satunya dengan Delegasi European Union-ASEAN Business Council (EU-ABC).
Pertemuan yang diwakili Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto itu, membahas outlook kebijakan ekonomi Indonesia tahun 2025 serta iklim investasi untuk para pelaku usaha dari Uni Eropa di Indonesia.
Pertemuan tersebut juga membahas proses aksesi Indonesia pada OECD, kebijakan ekspor dan impor serta TKDN Indonesia, sektor kesehatan dan farmasi, peningkatan daya saing ekonomi, ekonomi digital, dan ketertelusuran rantai pasok dan industri lokal.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua perwakilan delegasi EU Chairman of The EU-ASEAN Business Council (EU-ABC) Jens Rübbert menyampaikan rasa optimisme terhadap Pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, yang dinilai memiliki target tinggi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Kami melihat komitmen kuat dari Pemerintah Indonesia dalam menciptakan lingkungan investasi yang lebih kondusif, yang tentunya menjadi harapan bersama bagi para investor untuk mendukung transformasi ekonomi,” ujar Rübbert dikutip Kamis (6/2/2025).
Optimisme tersebut tercermin dari besarnya jumlah delegasi yang berkomitmen hadir dalam pertemuan kali ini, yakni sebanyak 130 delegasi turut hadir ke Indonesia, 50 di antaranya hadir di ruangan ini yang mewakili 49 organisasi bisnis terkemuka dari Eropa.
“Jumlah ini merupakan yang terbesar dalam lebih dari satu dekade terakhir, menunjukkan kepercayaan tinggi komunitas bisnis Eropa terhadap potensi Indonesia sebagai mitra ekonomi strategis,” kata Rubbert.
Sementara, Menko Airlangga menyampaikan bahwa Indonesia secara fundamental berupaya menciptakan investasi baru serta meningkatkan iklim investasi untuk mendukung stabilitas makroekonomi yang kuat.
Menko Airlangga juga menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun lalu mencapai 5,03% (ctc).
"Mencerminkan keyakinan tinggi dari Pemerintahan yang baru di bawah Presiden Prabowo Subianto terhadap potensi pertumbuhan ekonomi berdasarkan fondasi yang kokoh," tutur Airlangga.
Sejalan dengan hal tersebut, dalam 100 hari kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran, sejumlah paket ekonomi strategis telah diluncurkan sebagai upaya untuk mempercepat transformasi ekonomi nasional.
Dalam pertemuan tersebut juga disampaikan bahwa Indonesia dan Uni Eropa merupakan mitra bisnis strategis yang ditandai dengan tren surplus nilai perdagangan Indonesia pada lima tahun berturut-turut (2020-2024) serta peningkatan nilai Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar 5% untuk periode kuartal ketiga tahun 2024 (yoy).
Menko Airlangga juga menyampaikan kepada para pengusaha yang tergabung dalam EU-ABC bahwa Pemerintah Indonesia telah menciptakan lingkungan investasi yang lebih kondusif, terutama di kawasan ekonomi khusus dan kawasan industri.
“Proses perizinan dan fasilitas yang diperlukan telah tersedia, sehingga para pelaku usaha dapat segera menetap dan berkembang. Selain Tax Holiday dan Tax Allowance, fasilitas fiskal yang tersedia adalah super deduction tax sebesar 300% untuk kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang pangan, farmasi, kosmetik, alat kesehatan dan lainnya,” kata Airlangga menjelaskan.
Menanggapi hal tersebut, Delegasi EU-ABC mengapresiasi peran strategis Indonesia dalam dunia internasional serta mengapresiasi iklim investasi Indonesia yang semakin baik dalam pembangunan di masa mendatang.
Di sisi lain, Delegasi EU-ABC menyampaikan dukungannya pada upaya percepatan penyelesaian Perundingan Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) guna meningkatkan kerja sama perdagangan, investasi, dan industri kedua pihak.
Perundingan yang telah berlangsung selama sembilan tahun ini diharapkan dapat segera selesai pada kuartal pertama tahun 2025, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi riil Indonesia dan Uni Eropa.
“Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menyelesaikan Perundingan IEU-CEPA pada kuartal pertama tahun ini,” pungkas Airlangga.
Hot
No comment on record. Start new comment.