Harga Minyak Sawit (CPO) Naik Dua Persen, Reli 3 hari Beruntun
![Harga Minyak Sawit (CPO) Naik Dua Persen, Reli 3 hari Beruntun](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202502/2cf8112f4b654b3bbf9106a0f79860ca.png?x-oss-process=image/resize,w_1280/quality,q_70/format,jpeg)
IDXChannel – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) menguat pada Jumat (7/2/2025), memperpanjang reli selama tiga hari berturut-turut dan mencapai level tertinggi dalam tiga pekan.
Menurut data pasar, hingga pukul 13.58 WIB, kontrak berjangka (futures) CPO di Bursa Malaysia Derivatives naik 2,13 persen menjadi MYR4.499 per ton.
![Harga Minyak Sawit (CPO) Naik Dua Persen, Reli 3 hari Beruntun](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202502/c1f396c76c384634bc184c5a10893444.png?x-oss-process=image/resize,w_1280/quality,q_70/format,jpeg)
Kenaikan ini didorong ekspektasi produksi yang lebih rendah akibat hujan deras dan banjir di berbagai wilayah Malaysia.
Sementara itu, proyeksi Reuters menunjukkan stok minyak sawit pada awal 2025 kemungkinan menyusut ke level terendah dalam hampir dua tahun.
![Harga Minyak Sawit (CPO) Naik Dua Persen, Reli 3 hari Beruntun](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202502/e957e31f41f34483bbefe26da2ce174b.png?x-oss-process=image/resize,w_1280/quality,q_70/format,jpeg)
Di sisi lain, mengutip Trading Economics, pelaku pasar memperkirakan permintaan dari India akan pulih pada Februari setelah anjlok ke level terendah dalam beberapa tahun terakhir pada Januari.
Kontrak minyak sawit berada di jalur kenaikan mingguan ketiga berturut-turut, dengan lonjakan sekitar 4,5 persen sejauh ini.
![Harga Minyak Sawit (CPO) Naik Dua Persen, Reli 3 hari Beruntun](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202502/9c6bbb211d3b45808611494719d14146.png?x-oss-process=image/resize,w_1280/quality,q_70/format,jpeg)
Sentimen pasar turut didorong oleh kebijakan China yang memberlakukan tarif balasan terhadap produk energi AS, terutama LNG, yang meningkatkan harapan terhadap permintaan biodiesel alternatif.
Namun, kenaikan harga masih dibayangi kehati-hatian menjelang rilis data bulanan dari Malaysian Palm Oil Board pekan depan.
Selain itu, sebagian trader tetap waspada terhadap data inflasi CPI dan PPI Januari dari China, mengingat kekhawatiran atas tekanan deflasi.
Sebelumnya, trader minyak sawit David Ng menyebut penguatan harga juga didukung oleh naiknya harga minyak kedelai.
"Kami memperkirakan harga minyak sawit akan mendapat support di MYR4.350 dan menghadapi resistance di MYR4.480," ujarnya kepada Bernama.
Kepala riset komoditas Sunvin Group yang berbasis di Mumbai, Anilkumar Bagani, mengatakan cuaca buruk di Malaysia dan Indonesia telah mengganggu produksi serta distribusi minyak sawit.
Ia juga mencatat bahwa impor minyak sawit India mencapai titik terendah dalam satu dekade pada Januari, sehingga diperkirakan akan terjadi lonjakan pembelian untuk mengisi kembali stok menjelang Ramadan. (Aldo Fernando)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.