Note

IHSG dalam Tren Pelemahan, Masih Menarik untuk Investasi?

· Views 4
IHSG dalam Tren Pelemahan, Masih Menarik untuk Investasi?
IHSG dalam Tren Pelemahan, Masih Menarik untuk Investasi? (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam tren pelemahan sepanjang pekan ini. Di mana indeks saham meninggalkan level 7.000 dan bergerak di rentang 6.600-6.700.

Vice President Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi mengatakan, pelemahan IHSG dipicu sentimen kekhawatiran akan perang dagang AS yang mendorong investor untuk mengalihkan aset pada low risk atau safe havens. 

Selain itu, rilis kinerja emiten yang tidak sesuai ekspektasi mendorong aksi jual oleh investor dan mengalihkan aset investasi ke dalam instrumen atau sektor lainnya.  

Selain itu, faktor ekonomi makro di mana deflasi Januari 2025 sebesar 0,79 persen month on month menunjukkan kekhawatiran pada daya beli yang masih lemah.

“Market kapitalisasi pasar sektor keuangan mencapai 28 persen terhadap IHSG, sehingga terkoreksinya saham perbankan berdampak pada penurunan IHSG,” kata Audi lewat pesan singkat pada Jumat (7/2/2025).

Meski demikian, Audi menilai ketidakstabilan pasar saham saat ini masih cukup dinamis dengan sentimen yang dapat berbalik arah, seperti kebijakan tarif dagang oleh AS dengan beberapa negara seperti Kanada, Meksiko dan Cina. 

“Kami melihat negosiasi masih terbuka untuk mencapai kesepakatan yang lebih fair dan mengurangi ketidakpastian ekonomi,” ujar Audi.

Kemudian, relaksasi kebijakan moneter, jika The Fed atau BI berpandangan lebih dovish maka akan memberikan sentimen yang positif untuk pasar serta normalisasi nilai Rupiah terhadap dolar AS. 

Di tengah fluktuasi yang tinggi, investor harus dapat beradaptasi dengan strategi yang lebih panjang dan dengan dollar cost averaging. Momentum terjadinya teknikal rebound dengan memanfaatkan informasi kebijakan dan ekonomi makro juga dapat dilakukan investor dalam jangka pendek. 

“Sehingga pasar saat ini masih menarik tetapi dengan strategi akumulasi pada saham yang terdiskon harganya tetapi memiliki margin of safety yang lebar dan kinerja positif,” tutur dia.

(DESI ANGRIANI)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.