IHSG Masih Rawan Koreksi, Level 6.700 Jadi Kunci

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan terkoreksi pada perdagangan Senin (10/2/2025). Sentimen negatif yang masih kuat, terutama dari global, berpotensi menyeret indeks ke zona merah.
Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mengatakan, pelemahan IHSG dalam beberapa hari terakhir merupakan dampak dari peningkatan ketidakpastian risiko global. Dia menyebut, risiko ini berpotensi memicu capital outflow lanjutan dari Indonesia.
"Dengan demikian, IHSG masih rawan pelemahan lanjutan di Senin. Support critical terdekat saat ini berada di 6.700, dengan support berikutnya di rentang 6.550-6.600," katanya dalam riset.
Valdi menambahkan, secara teknikal, IHSG sebetulnya sudah membentuk long lower-shadow pada Jumat lalu yang merupakan indikasi technical rebound. Namun, sentimen negatif eksternal kembali menekan IHSG.
"Terutama saham-saham bank big caps yang menopang IHSG di akhir pekan lalu, dikhawatirkan turut mengalami aksi jual di awal pekan ini," ujarnya.
Namun, Valdy berharap sejumlah data domestik seperti penjualan motor, keyakinan konsumen, dan penjualan ritel di Januari 2025 masih dapat diharapkan untuk meredam aksi jual tersebut. Adapun konsumsi domestik diprediksi masih cukup solid di Januari 2025, melanjutkan kondisi di atas ekspektasi pada Desember 2024 lalu.
Sementara itu, indeks-indeks Wall Street melemah sekitar 1 persen pada akhir pekan lalu yang mengakhiri kecenderungan uptrend sejak awal pekan. Pelemahan tersebut merespons rencana pengumuman kebijakan tarif baru oleh Presiden AS, Donald Trump.
Kebijakan ini memungkinkan AS untuk menerapkan nilai tarif impor yang sama dengan yang diterapkan oleh mitra dagang atas produk asal AS. Kondisi ini dikhawatirkan memicu lonjakan inflasi global.
“Risiko inflasi tersebut membuat indikasi pelemahan sektor ketenagakerjaan di AS dari sejumlah data terbaru diyakini tidak akan memengaruhi pandangan hawkish dari the Fed di 2025,” imbuh Valdy.
(Rahmat Fiansyah)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.