IHSG Diprediksi Lanjutkan Tren Pelemahan, Cermati BMRI, INKP, hingga ARTO

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan tren pelemahan pada perdagangan Senin (10/2/2025). Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan, IHSG membentuk candle hammer pada penutupan hari Jumat (7/2/2025), yang mengindikasikan potensi rebound jangka pendek. 

“Namun demikian, jika menembus di bawah fraktal 6.639, IHSG dapat melanjutkan tren turun menuju 6.542,” kata Ivan dalam risetnya, Senin (10/2).

Baca Juga:

IHSG Pekan Depan Berpotensi Cenderung Beragam

Adapun level support IHSG berada di 6.639, 6.542 dan 6.480. Sementara level resisten di 7.002, 7.125, 7.232 dan 7.349. 

Ivan merekomendasikan hold atau speculative buy pada saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) di rentang harga Rp4.610–Rp4.750 dengan target harga terdekat di Rp5.425. BMRI berpotensi melanjutkan koreksi wave [c] menuju Rp4.610 sebagai target terdekat berdasarkan analisis Fibonacci projection.

Baca Juga:

IHSG Berpeluang Rebound, Potensi Penurunan Makin Terbatas

Ivan juga menyarankan speculative buy pada saham PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) di rentang harga Rp5.700–Rp5.850 dengan target harga terdekat di Rp6.425. INKP melanjutkan tren turun dengan potensi mencapai support Fibonacci terdekat di level Rp5.700. 

“INKP diperkirakan akan rebound nanti apabila harga tetap berada di atas Rp5.700,” kata Ivan.

Baca Juga:

IHSG Masih Rawan Koreksi, Level 6.700 Jadi Kunci

Aksi speculative buy juga disarankan pada saham PT Indosat Tbk (ISAT) di rentang harga Rp1.900–Rp2.000 dengan target harga terdekat di Rp2.290. ISAT diperkirakan akan melanjutkan tren turun menuju level Rp2.000 apabila harga turun di bawah level Rp2.120 sebagai support fraktal.