Note

Bursa Asia Bergerak Variatif saat Wall Street Menguat

· Views 26
Bursa Asia Bergerak Variatif saat Wall Street Menguat
Bursa Asia Bergerak Variatif saat Wall Street Menguat. (Foto: Reuters)

IDXChannel – Bursa saham Asia bergerak beragam pada perdagangan Selasa (11/2/2025) di tengah kenaikan Wall Street Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan data pasar, Nikkei 225 Jepang naik tipis 0,09 persen, sedangkan Topix Jepang justru melemah 0,15 persen. Kemudian, ASX 200 Australia meningkat 0,10 persen dan KOSPI Korea Selatan terkerek 0,54 persen.

Baca Juga:
Bursa Asia Bergerak Variatif saat Wall Street Menguat Suspensi Saham MINA Dicabut, Giliran TIRA Digembok

Berbeda, Shanghai Composite melemah 0,36 persen, Hang Seng Hong Kong terkoreksi 0,48 persen, dan STI Index turun 0,38 persen.

Wall Street Menguat

Baca Juga:
Bursa Asia Bergerak Variatif saat Wall Street Menguat Perang Tarif Trump Bikin IHSG-Rupiah Melemah, Harga Emas Rekor

Indeks saham utama AS alias Wall Street ditutup menguat pada Senin seiring pelaku pasar mencermati ancaman tarif terbaru dari Presiden Donald Trump dan menunggu data inflasi penting yang akan dirilis pekan ini.

Nasdaq Composite naik 1 persen ke 19.714,3, sementara S&P 500 menguat 0,7 persen ke 6.066,4. Dow Jones Industrial Average bertambah 0,4 persen ke 44.470,4. Sektor energi memimpin kenaikan, sedangkan saham keuangan dan kesehatan melemah.

Baca Juga:
Bursa Asia Bergerak Variatif saat Wall Street Menguat Usai Tambah Porsi SRAJ, Jonathan Tahir Koleksi 61 Ribu Saham SONA

Saham produsen aluminium dan baja melonjak setelah Trump menyatakan akan menerapkan tarif 25 persen pada impor logam. Pekan lalu, ia menunda rencana tarif 25 persen untuk impor umum dari Kanada, yang merupakan pemasok aluminium terbesar bagi AS pada 2023, menurut riset ING.

Saham produsen baja dan aluminium AS yang diuntungkan dari kebijakan tarif turut menguat. Nucor, U.S. Steel, dan Steel Dynamics masing-masing naik lebih dari 4 persen. Cleveland-Cliffs melonjak 18 persen, Century Aluminum naik 10 persen, dan Alcoa bertambah sekitar 2 persen.

China baru-baru ini mengumumkan serangkaian tarif balasan terhadap AS, sementara pemerintah AS menunda penerapan tarif terhadap Meksiko.

Di sektor teknologi, produsen chip AI Nvidia dan Broadcom masing-masing naik 2,9 persen dan 4,5 persen. Saham Amazon juga menguat 1,7 persen.

"Investor pada dasarnya kembali masuk ke sektor yang sebelumnya menguntungkan. Salah satu alasan optimisme ini, menurut saya, adalah kinerja laba perusahaan," ujar Kepala Strategi Investasi CFRA Research, Sam Stovall.

Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun naik 1,4 basis poin ke 4,50 persen, sementara obligasi dua tahun stagnan di 4,28 persen.

Data inflasi konsumen AS untuk Januari akan dirilis Rabu, diikuti data inflasi produsen pada Kamis. Konsensus Bloomberg memperkirakan inflasi naik 0,3 persen secara bulanan dan 2,9 persen secara tahunan. Pada Desember, indeks harga konsumen meningkat 0,4 persen secara bulanan dan 2,9 persen dalam setahun.

Akhir bulan lalu, Federal Reserve (The Fed) mempertahankan suku bunga setelah tiga kali pemangkasan berturut-turut dan menyatakan inflasi masih relatif tinggi.

Ekspektasi inflasi jangka panjang konsumen AS meningkat pada Januari, sementara proyeksi pengangguran setahun ke depan turun ke level terendah dalam beberapa tahun, menurut laporan Federal Reserve New York.

Ketua The Fed Jerome Powell dijadwalkan memberikan testimoni di hadapan Komite Perbankan Senat pada Selasa dan Komite Jasa Keuangan DPR pada Rabu. (Aldo Fernando)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.