Note

Prospek Bisnis Surya Biru Cerah, Harga Saham SBMA Masih Under Value

· Views 17

Pasardana.id - PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (IDX:SBMA) optimistis dengan proyeksi pertumbuhan perusahaan pada 2025. Salah satu faktornya adalah peningkatan kapasitas utilitas pabrik yang solid.

Menurut Direktur Utama Surya Biru Rini Dwiyanti, pihaknya telah menetapkan langkah strategis berdasarkan parameter yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan begitu, katanya, perseroan siap menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada.

“Produk unggulan kami, seperti gas untuk medis, produk special gas, serta layanan jasa seperti leak test, hydrotest, vacuum test siap mendukung pertumbuhan perusahaan. Kami melihat potensi besar dalam sektor jasa ini untuk memelihara dan meningkatkan layanan ke customer yang ada dengan Keahlian tim teknis yang telah dipercaya,” ujar Rini dalam keterangannya, Selasa (11/2/2025).

Pada tahun 2025, Rini mengungkapkan, perseroan akan memfokuskan investasi pada tiga aspek utama yaitu pengembangan pasar, diversifikasi produk, dan penguatan sumber daya manusia (SDM). Wilayah strategis yang menjadi prioritas adalah Kalimantan Selatan dan Tengah, dengan tujuan untuk mendukung rencana pemerintah dalam pengembangan sektor oil and gas, mining, dan medical, yang memiliki potensi besar untuk pertumbuhan.

Melihat potensi ini, Head of Research FAC Sekuritas Indonesia Wisnu Prambudi mengatakan, sejak IPO 8 September 2021, kinerja perseroan tumbuh cukup baik. Hal ini terlihat dari aset yang konsisten tumbuh sejak periode Q3-2021 hingga Q3-2024 (avg growth +6,7%/year). Lalu ekuitas konsisten tumbuh avg growth +8,33%/year.

"Pendapatan konsisten tumbuh dari dengan avg growth +21%/year dan laba bersih juga konsisten tumbuh dari dengan avg growth +22%/year," kata Wisnu.

Lebih lanjut Wisnu melihat Book Value per share SBMA ada di Rp241 sedangkan harga di market Rp118 dengan kata lain posisi SBMA masih under value. Artinya ada ruang penguatan +104% jika kembali ke harga wajarnya yang di level Rp241.

Ataupun jika kita beri discount 30% dari book value, artinya di level Rp169, itu pun potensi kenaikan masih cukup menarik yakni di level +43%.

“Selain itu, dari sisi DER sebesar 0,19%, artinya jika kita bandingkan antara utang to equity-nya masuk kategori kecil. ROA SBMA dalam 3 tahun terakhir juga menunjukkan adanya peningkatan yang konsisten,” pungkas Wisnu.

Senada, founder Stocknow.id Hendra Wardana menyebut Surya Biru yang mencatatkan laba bersih sebesar Rp9,7 miliar pada 9M2024, tumbuh 106,3% secara tahunan (YoY) dibandingkan periode yang sama di 2023 punya keunggulan utama terkait posisinya yang strategis di Kalimantan.

"Terutama dengan adanya proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) dan pertumbuhan industri smelter di wilayah tersebut. Fokus perusahaan pada pasar lokal menjadi keuntungan tersendiri, karena meskipun harga gas dunia naik, permintaan domestik yang kuat tetap mendukung kinerja perseroan," ucap Hendra.

Adapun sebagai produsen gas industri seperti acetylene, oksigen, nitrogen, dan argon, Surya Biru bergantung pada bahan baku dan energi dalam produksinya. Jika harga gas dunia, terutama LPG, LNG, atau bahan kimia seperti kalsium karbida untuk acetylene, mengalami kenaikan, biaya produksi perusahaan bisa meningkat dan berpotensi menekan margin keuntungan.

“Namun, prospek pertumbuhan industri di Kalimantan tetap menjadi katalis positif yang dapat menjaga stabilitas bisnis SBMA ke depan,” ujar Hendra.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.