Data Inflasi AS di Atas Ekspektasi, Wall Street Dibuka Turun
![Data Inflasi AS di Atas Ekspektasi, Wall Street Dibuka Turun](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202502/942faa980ca441dabc94cd4f7ec32102.png?x-oss-process=image/resize,w_1280/quality,q_70/format,jpeg)
IDXChannel - Indeks utama Wall Street dibuka turun pada pembukaan perdagangan Rabu (12/2/2025), setelah rilis data inflasi AS berada di atas proyeksi pasar.
Hal ini menunjukkan tekanan harga masih tinggi, sehingga mengurangi ekspektasi terhadap rencana penurunan suku bunga.
S&P 500 turun 0,96 persen ke 6.009,95. Nasdaq anjlok 1,08 persen ke 19.432,25, demikian juga Dow Jones merosot 0,81 persen ke 44.232,69.
Kekhawatiran terhadap arah kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat kembali mencuat setelah tingkat inflasi periode Januari tumbuh di atas ekspektasi. Indeks Harga Konsumen (CPI) tahunan naik 3,0 persen, lebih tinggi dari perkiraan yang dipatok pada 2,9 persen.
Secara bulanan, inflasi melonjak 0,5 persen, melampaui ekspektasi pasar sebesar 0,3 persen
Sementara itu, inflasi inti yang tidak termasuk komponen energi dan pangan juga naik di atas perkiraan, mencapai 0,4 persen secara bulanan dan 3,3 persen secara tahunan.
Angka inflasi malam ini memangkas peluang penurunan suku bunga dalam waktu dekat, sebagaimana ditekankan oleh Gubernur Federal Reserve Jerome Powell dalam testimoninya di depan Senat AS pada Selasa (11/2/2025).
Powell menegaskan, The Fed tidak terburu-buru memangkas suku bunga mengingat ekonomi AS masih menunjukkan ketahanan yang kuat. Pernyataan ini semakin menekan ekspektasi pasar terhadap kebijakan moneter yang lebih longgar dalam beberapa bulan ke depan.
Melansir Investing, kekhawatiran terhadap suku bunga yang tinggi dalam waktu lebih lama membuat pelaku pasar cenderung mengambil sikap hati-hati.
Investor kini menunggu pernyataan Powell berikutnya di hadapan Kongres AS pada Rabu (12/2/2025), di mana diperkirakan menghadapi pertanyaan seputar dampak kebijakan mantan Presiden Donald Trump, termasuk tarif impor yang dapat kembali memicu inflasi.
(DESI ANGRIANI)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.