Note

Kepala Bapanas Ungkap RI Bakal Impor 200 Ribu Ton Gula, Ini Alasannya

· Views 8

Pasardana.id - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi mengatakan, guna memperkuat cadangan pangan nasional, pemerintah akan mengimpor 200 ribu ton gula mentah (raw sugar) pada 2025.

Adapun keputusan impor ini diambil untuk menambah stok cadangan pangan pemerintah. 

Arief mengungkapkan, bahwa impor ini bukan karena produksi dalam negeri tidak mencukupi, melainkan sebagai langkah antisipasi agar stok tetap aman.

"Iya surat untuk rapat dari Kementerian Pertanian untuk peningkatan cadangan gula pemerintah. Cadangan pangan pemerintah ini perlu karena harga gula, dilaporkan oleh BPS itu harganya mulai bergerak naik. Kalau dilihat kontribusi inflasinya 1,4 persen, kalau dilihat tadi di statistik," kata Arief, Rabu (12/2) kemarin.

Dijelaskan Arief, saat ini, kebutuhan gula nasional berkisar antara 230 ribu hingga 300 ribu ton per bulan, sementara produksi domestik masih cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Selain itu, keputusan untuk impor ini juga mempertimbangkan faktor harga di tingkat petani.

Pemerintah berupaya memastikan agar panen tebu pada April mendatang tidak terganggu oleh fluktuasi harga akibat kebijakan impor.

Namun, tambah Arief, skema impor ini dilakukan secara bertahap agar tidak berdampak negatif pada petani.

Rencana ini dibahas dalam pertemuan di kantor Kemenko Bidang Pangan.

Dia menegaskan, bahwa gula yang diimpor berupa raw sugar yang akan diolah terlebih dahulu sebelum menjadi gula konsumsi.

Hal ini berbeda dari impor gula kristal putih (GKP) yang langsung beredar di pasaran.

"Tambahan raw sugar, di mana raw sugar ini yang akan diproses untuk cadangan pangan pemerintah," tukas Arief.

Sebelumnya, Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan, pada tahun 2025, Indonesia tidak perlu mengimpor sejumlah komoditas pangan.

Hal ini meliputi beras konsumsi, jagung untuk pakan, garam konsumsi, dan gula untuk konsumsi.

Zulhas pun yakin, petani di dalam negeri bisa meningkatkan produksi gula konsumsi tahunan sebanyak 200.000 ton tahun depan, sehingga pemerintah tidak perlu mengetok kuota impor komoditas ini.

Meskipun dia tidak menjelaskan berapa kebutuhan nasional terhadap gula konsumsi.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.