EUR/USD naik saat Rusia dan Ukraina sepakat untuk memulai pembicaraan damai
- EUR/USD naik di atas 1,0440 saat sentimen pasar berubah mendukung aset berisiko, dengan Rusia dan Ukraina setuju untuk memulai negosiasi damai.
- Investor bersiap menghadapi ketidakpastian tinggi karena Trump AS siap memberlakukan tarif timbal balik.
- Federal Reserve diprakirakan akan mempertahankan suku bunga stabil lebih lama.
EUR/USD melompat ke dekat 1,0440 di sesi perdagangan Eropa hari Kamis. Pasangan mata uang utama ini menguat karena selera risiko para investor meningkat secara signifikan akibat perkembangan konstruktif dari konflik Rusia-Ukraina sejak kedua negara setuju untuk memulai pembicaraan damai.
Sentimen pasar berubah positif setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengonfirmasi bahwa dia memiliki percakapan "panjang dan sangat produktif" dengan pemimpin Rusia Vladimir Putin, yang setuju untuk memulai negosiasi damai dengan Ukraina.
Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth menyatakan pada hari Rabu bahwa Ukraina harus berhenti mencari keanggotaan dalam aliansi NATO dan mempertimbangkan kembali tujuannya untuk merebut kembali wilayah yang direbut oleh Rusia.
Upaya konstruktif oleh Presiden AS Trump untuk mengakhiri pertumpahan darah selama tiga tahun telah memperkuat daya tarik aset-aset yang sensitif risiko, seperti Euro (EUR). Gencatan senjata Rusia-Ukraina akan membantu memperbaiki krisis energi Zona Euro dan rantai pasokan global. Skenario seperti ini akan menguntungkan Euro.
Namun, investor meragukan bahwa Euro tidak mungkin mempertahankan pergerakan pemulihannya karena kinerja ekonomi Zona Euro yang lemah dan ekspektasi kuat bahwa European Central Bank (ECB) akan memperpanjang siklus pelonggaran moneter karena tekanan inflasi berada di jalur untuk kembali secara berkelanjutan ke target 2% pada akhir tahun.
Intisari Penggerak Pasar Harian: EUR/USD bergerak lebih tinggi sementara investor mempertanyakan kekuatan Euro
- Para pelaku pasar khawatir bahwa pemulihan Euro bisa memudar karena Presiden AS Donald Trump diprakirakan akan mengumumkan tarif timbal balik sebelum bertemu dengan Perdana Menteri India Narendra Modi pada hari Kamis, lapor CNBC.
- Trump diprakirakan akan menaikkan tarif impor kendaraan Eropa menjadi 10% dari tarif saat ini sebesar 2,5%. AS adalah pasar terbesar kedua untuk ekspor mobil Uni Eropa (UE) setelah Inggris. Lebih dari 20% dari total ekspor mobil UE diambil oleh AS pada tahun 2023, menurut ACEA.
- Dampak dari tarif timbal balik akan negatif bagi ekonomi Zona Euro dan akan menyebabkan perang dagang antara Eropa dan AS. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen memperingatkan pada hari Selasa bahwa UE akan bertindak untuk "melindungi kepentingan ekonominya" dan siap untuk "tindakan balasan yang proporsional." Komentarnya datang setelah Trump memberlakukan tarif 25% pada semua impor baja dan aluminium dan mengatakan tarif ini "tidak akan dibiarkan tanpa jawaban".
- Sementara itu, Dolar AS (USD) menghadapi sell-off tajam setelah berita positif tentang pembicaraan gencatan senjata Rusia-Ukraina karena investor kembali ke aset-aset safe-haven. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, turun ke 107,50.
- Namun, prospek untuk Dolar AS tetap kuat karena laporan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang lebih tinggi dari prakiraan untuk bulan Januari telah memberikan cukup pembenaran kepada pejabat Federal Reserve (The Fed) untuk mempertahankan suku bunga dalam kisaran saat ini 4,25%-4,50% untuk jangka waktu yang lebih lama.
- Para analis di Macquarie telah memperkuat pandangan mereka bahwa The Fed akan tetap pada "long hold di 2025" dan tidak ada perubahan dalam suku bunga federal fund pada "laporan IHK panas bulan Januari." Mereka awalnya memberikan panduan long-hold mereka setelah rilis laporan ketenagakerjaan yang kuat untuk bulan Januari, yang dirilis pada 7 Februari.
Analisis Teknis: EUR/USD kesulitan untuk melanjutkan kenaikan di atas EMA 50-hari
EUR/USD melanjutkan tren kenaikannya selama tiga hari perdagangan pada hari Kamis. Pasangan mata uang utama ini naik di atas 1,0400 tetapi terus menghadapi tekanan di dekat Exponential Moving Average (EMA) 50-hari di sekitar 1,0424.
Relative Strength Index (RSI) 14-hari berosilasi dalam kisaran 40,00-60,00, yang mengindikasikan tren sideways.
Melihat ke bawah, level terendah 13 Januari di 1,0177 dan level support angka bulat 1,0100 akan bertindak sebagai zona support utama untuk pasangan mata uang ini. Sebaliknya, resistance psikologis di 1,0500 akan menjadi penghalang kunci bagi para pembeli Euro.
Euro FAQs
Euro adalah mata uang untuk 19 negara Uni Eropa yang termasuk dalam Zona Euro. Euro adalah mata uang kedua yang paling banyak diperdagangkan di dunia setelah Dolar AS. Pada tahun 2022, mata uang ini menyumbang 31% dari semua transaksi valuta asing, dengan omzet harian rata-rata lebih dari $2,2 triliun per hari. EUR/USD adalah pasangan mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia, menyumbang sekitar 30% dari semua transaksi, diikuti oleh EUR/JPY (4%), EUR/GBP (3%) dan EUR/AUD (2%).
Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt, Jerman, adalah bank cadangan untuk Zona Euro. ECB menetapkan suku bunga dan mengelola kebijakan moneter. Mandat utama ECB adalah menjaga stabilitas harga, yang berarti mengendalikan inflasi atau merangsang pertumbuhan. Alat utamanya adalah menaikkan atau menurunkan suku bunga. Suku bunga yang relatif tinggi – atau ekspektasi suku bunga yang lebih tinggi – biasanya akan menguntungkan Euro dan sebaliknya. Dewan Pengurus ECB membuat keputusan kebijakan moneter pada pertemuan yang diadakan delapan kali setahun. Keputusan dibuat oleh kepala bank nasional Zona Euro dan enam anggota tetap, termasuk Presiden ECB, Christine Lagarde.
Data inflasi Zona Euro, yang diukur dengan Indeks Harga Konsumen yang Diharmonisasikan (HICP), merupakan ekonometrik penting bagi Euro. Jika inflasi naik lebih dari yang diharapkan, terutama jika di atas target 2% ECB, maka ECB harus menaikkan suku bunga untuk mengendalikannya kembali. Suku bunga yang relatif tinggi dibandingkan dengan suku bunga negara-negara lain biasanya akan menguntungkan Euro, karena membuat kawasan tersebut lebih menarik sebagai tempat bagi para investor global untuk menyimpan uang mereka.
Rilis data mengukur kesehatan ekonomi dan dapat memengaruhi Euro. Indikator-indikator seperti PDB, IMP Manufaktur dan Jasa, ketenagakerjaan, dan survei sentimen konsumen semuanya dapat memengaruhi arah mata uang tunggal. Ekonomi yang kuat baik untuk Euro. Tidak hanya menarik lebih banyak investasi asing, tetapi juga dapat mendorong ECB untuk menaikkan suku bunga, yang secara langsung akan memperkuat Euro. Sebaliknya, jika data ekonomi lemah, Euro kemungkinan akan jatuh. Data ekonomi untuk empat ekonomi terbesar di kawasan Euro (Jerman, Prancis, Italia, dan Spanyol) sangat penting, karena mereka menyumbang 75% dari ekonomi Zona Euro.
Rilis data penting lainnya bagi Euro adalah Neraca Perdagangan. Indikator ini mengukur perbedaan antara apa yang diperoleh suatu negara dari ekspornya dan apa yang dibelanjakannya untuk impor selama periode tertentu. Jika suatu negara memproduksi barang ekspor yang sangat diminati, maka nilai mata uangnya akan naik murni dari permintaan tambahan yang diciptakan oleh pembeli asing yang ingin membeli barang-barang ini. Oleh karena itu, Neraca Perdagangan bersih yang positif memperkuat mata uang dan sebaliknya untuk neraca yang negatif.
Reprinted from FXStreet_id，the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.