Note

Saham BUVA Milik Hapsoro Terbang Tersengat Kabar Rights Issue

· Views 8
Saham BUVA Milik Hapsoro Terbang Tersengat Kabar Rights Issue
Saham BUVA Milik Hapsoro Terbang Tersengat Kabar Rights Issue. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Saham emiten perhotelan PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) melesat pada perdagangan Jumat (14/2/2025) seiring perusahaan mengumumkan aksi korporasi.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.27 WIB saham BUVA melonjak 11,11 persen ke level Rp120 per saham.

Baca Juga:
Saham BUVA Milik Hapsoro Terbang Tersengat Kabar Rights Issue Bursa Asia Beragam Jelang Akhir Pekan

Saham BUVA sempat melejit ke level Rp130 per saham di awal perdagangan.

Dengan ini, saham yang terafiliasi dengan pengusaha Hapsoro Sukmonohadi alias Happy Hapsoro tersebut melambung 25,00 persen dalam sepekan.

Baca Juga:
Saham BUVA Milik Hapsoro Terbang Tersengat Kabar Rights Issue Saham CLEO Reli 3 Hari Beruntun usai Masuk MSCI

Diwartakan sebelumnya, BUVA berencana menambah modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue, dengan menerbitkan maksimal 3,6 miliar saham baru atau setara 17,48 persen dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh.

Rencana ini akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 24 Maret 2025.

Baca Juga:
Saham BUVA Milik Hapsoro Terbang Tersengat Kabar Rights Issue Tak Bayar Listing Fee Sampai Besok, 86 Emiten Bakal Kena Suspensi

Jika penyetoran saham baru dilakukan dalam bentuk selain uang, BUVA akan mengikuti ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), termasuk memastikan nilai wajar aset yang digunakan dan mencantumkannya dalam laporan keuangan terakhir yang telah diaudit.

Penambahan modal ini bertujuan memperkuat struktur keuangan BUVA. Namun, jika pemegang saham tidak menggunakan haknya dalam aksi ini, kepemilikan mereka bisa terdilusi hingga 17,48 persen.

Dana yang diperoleh rencananya akan digunakan untuk mendukung pertumbuhan inorganik, termasuk kemungkinan akuisisi atau pelunasan kewajiban perusahaan. Jika transaksi yang dilakukan bersifat material atau mengandung potensi benturan kepentingan, BUVA akan mematuhi regulasi yang berlaku di pasar modal.

Detail penggunaan dana akan diinformasikan lebih lanjut dalam prospektus resmi yang akan tersedia bagi para pemegang saham.

Sebelumnya, Hapsoro membeli saham BUVA melalui PT Nusantara Utama Investama.

Nusantara Utama Investama masuk ke BUVA lewat skema penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement.

Ikuti Jejak MINA

Sebelumnya, emiten properti yang juga dimiliki Hapsoro, PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA), juga akan menggelar rights issue. 

Perseroan akan melakukan rights issue dengan menerbitkan maksimal 3,28 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp20 per saham. 

Rencananya, MINA segera menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada bulan depan untuk meminta persetujuan pemegang saham atas aksi korprorasi tersebut.

Kini kepemilikan Hapsoro di emiten tersebut sudah menembus 50 persen dan menjadi pengendali baru MINA, berdasarkan keterbukaan informasi BEI pada 21 November 2024.

Hal tersebut setelah Hapsoro setelah melakukan pembelian saham secara signifikan pada 20 November 2024. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.