Note

Saham Blue Chip Turun, Beli atau Tunggu? Ini Panduannya bagi Investor Pemula

· Views 11
Saham Blue Chip Turun, Beli atau Tunggu? Ini Panduannya bagi Investor Pemula
Saham Blue Chip Turun, Beli atau Tunggu? Ini Panduannya bagi Investor Pemula. (Foto: Freepik)

IDXChannel—Ketika saham blue chip turun, muncul dua kondisi bagi investor. Pertama, peluang untuk membeli bagi investor yang belum memiliki saham tersebut. Kedua, penurunan nilai investasi bagi investor yang sudah memilikinya. 

Saham blue chip adalah kategori saham dengan kinerja keuangan yang baik dan mencatatkan pendapatan yang stabil dari tahun ke tahun. Saham blue chip juga dapat disebut dengan saham lapis pertama. 

Baca Juga:
Saham Blue Chip Turun, Beli atau Tunggu? Ini Panduannya bagi Investor Pemula 3 Waktu yang Tepat Membeli Saham Unggulan, Tips Cuan dari Capital Gain

Saham-saham blue chip umumnya memiliki kapitalisasi pasar yang paling besar di antara saham-saham lain. Saham bluechip umumnya direkomendasikan kepada investor pemula karena relatif lebih aman dibanding saham lapis kedua. 

Indonesia memiliki saham kategori blue chip yang dikompilasi oleh Bursa Efek Indonesia dalam indeks LQ45. Konstituennya adalah saham-saham berkapitaliasi besar dengan kinerja keuangan yang positif. 

Baca Juga:
Saham Blue Chip Turun, Beli atau Tunggu? Ini Panduannya bagi Investor Pemula Tips dan Cara Memperoleh Keuntungan Cepat di Pasar Saham dari Investasi dan Trading

Namun ada kalanya terjadi tren penurunan pada pasar saham, sehingga saham-saham unggulan sekalipun berpeluang mencatatkan penurunan harga. Ketika saham blue chip turun, apa yang harus dilakukan investor? 

Saham Blue Chip Turun? Pertimbangkan Hal Ini

Jika Belum Memiliki 

Bagi investor yang belum memiliki saham blue chip, kondisi pasar yang menurun menjadi peluang untuk mendapatkan saham blue chip dengan harga terdiskon. Namun investor tetap harus menganalisa pergerakan harga secara teknikal. 

Sebab kalanya harga saham masih berpeluang untuk bergerak turun ataupun naik, dan ada dua hal yang perlu dipertimbangkan. Pertama, saham tersebut berpeluang untuk turun lagi dan mencatatkan harga terendah. 

Kedua, saham tersebut justru menunjukkan pembalikan arah dan berpeluang untuk rebound. Dalam investasi jangka panjang, investor mesti mempertimbangkan semua peluang yang tersedia untuk masuk di harga yang menarik.  

Jika investor terlalu konsisten ingin mengejar harga terendah, peluang tersebut bisa hilang. Selama harga pasar yang terbentuk dapat memberikan margin of safety yang cukup lebar, investor dapat mempertimbangkan untuk membeli. 

Strategi untuk mengakali potensi penurunan harga yang lebih dalam adalah dengan membeli dengan jumlah sedikit (tidak langsung banyak), dan kembali membeli saat harga turun lagi. 

Jika Sudah Memiliki 

Sebaliknya, bagi investor yang sudah memiliki saham blue chip. Kondisi pasar yang menurun justru dapat berakibat pada penurunan harga, yang pada akhirnya membuat nilai portofolio negatif. 

Dalam investasi saham di Indonesia, kondisi ini populer disebut nyangkut, yakni kondisi di mana harga saham menurun signifikan melampaui harga rata-rata pembelian. Sehingga menempatkan investor dalam kondisi serba salah. 

Jika tidak menjual, nilai investasi rata-rata tercatat negatif (merah). Namun jika menjual, ada peluang untuk harga kembali ke titik normal. Atau paling tidak, nilai kerugian dapat ditekan dan berkurang. 

Sebelum memutuskan untuk melepas kepemilikannya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Melansir Motion Trade (14/2), berikut ini adalah cara bijak menghadapi penurunan saham: 

  • Tunggu kepanikan selesai
  • Tetap menyimpan kepemilikan
  • Siap sedia kas likuid 

Wajar bila investor panik saat harga saham menurun, tetapi investor dianjurkan untuk tetap tenang agar tidak terburu-buru mengambil keputusan. Kalau pun investor tidak sanggup menanggung risiko rugi terlalu dalam, penjualan dapat dilakukan ketika harga menunjukkan kenaikan. 

Salah satu keuntungan berinvestasi pada saham blue chip adalah likuiditas yang tinggi. Sehingga sekalipun investor ingin menjual kepemilikannya, penjualannya masih lebih mudah dan cepat dibanding nyangkut di saham-saham lapis kedua atau ketiga. 

Strategi lain untuk menyikapi penurunan harga saham blue chip adalah dengan melakukan averaging down, yakni membeli saham ketika harga turun untuk menurunkan rata-rata harga pembelian, sekaligus mengurangi nilai kerugian di portofolio. 

Namun strategi averaging down tetap harus dilakukan dengan pertimbangan matang dan analisa teknikal. Sebab harga saham tetap berpeluang untuk turun lagi, dan membeli saham dalam kondisi ini berisiko menambah nilai kerugian. 

Itulah penjelasan penting terkait apa yang harus dilakukan investor pemula ketika saham blue chip turun. 


(Nadya Kurnia)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.