Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (14/02), IHSG ditutup menguat +24,89 poin (+0,38%) ke level 6.638,46.
IHSG berhasil mengalami pemulihan teknis berkat penguatan nilai tukar rupiah dan kenaikan saham-saham berkapitalisasi besar.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa indeks harga properti residensial tumbuh 1,39% dibandingkan tahun lalu pada kuartal keempat 2024, meskipun angka ini lebih rendah dari 1,46% pada bulan sebelumnya.
Dari luar negeri, Presiden Trump menunda penerapan tarif timbal balik hingga April 2025, yang memberikan dampak positif pada harga minyak dunia.
Namun, dalam sepekan terakhir, IHSG masih mengalami penurunan sebesar -1,54%, dan investor asing mencatatkan penjualan bersih sebesar -Rp2,96 triliun.
Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu ditutup variatif, DJIA (- 0,37%), S&P 500 (-0,01%), & Nasdaq (+0,41%).
Penjualan ritel AS turun 0,9% pada bulan Januari, penurunan terbesar dalam setahun, yang meleset dari ekspektasi dan menimbulkan kekhawatiran tentang pengeluaran konsumen.
Meskipun demikian, pasar tetap stabil setelah minggu yang volatile dengan perubahan kebijakan, termasuk rencana tarif baru dari Presiden Trump dan pembicaraan damai Ukraina.
Saham teknologi memimpin kenaikan, sedangkan Consumer Staples dan Kesehatan tertinggal.
Di antara pergerakan individu, Airbnb melonjak +14,4% berkat laporan pendapatan yang kuat, GameStop naik +2,6% karena spekulasi bitcoin.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed ditengah aksi jual investor asing di pasar saham domestik,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Senin (17/2).
Hot
No comment on record. Start new comment.