Pasardana.id - Perum Bulog diklaim mampu menyerap hingga 10 ribu ton beras per harinya. Hal tersebut dikatakan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi usai rapat di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Senin (17/2).
“Sekarang serapan Bulog sudah sekitar 8.000 hingga 10.000 ton per hari," ujar Arief.
Ia juga menyebutkan, pada 2024 serapan Bulog baru sekitar 1 juta ton sepanjang tahun. Jika diratakan, serapan Bulog hanya sekitar 2.700 ton beras per hari.
Sementara dari data yang berhasil dihimpun, per 16 Februari 2025 yang menunjukkan bahwa serapan Bulog sudah mencapai 92.122 ton beras. Sebelumnya, per 14 Februari, serapan Bulog berada di angka 75.200 ton.
Pemerintah, sambung Arief, tetap menargetkan Bulog mampu menyerap 3 juta ton setara beras hingga April 2025.
"Kami optimistis Bulog mampu melaksanakan penugasan serap panen dalam negeri. Tren menunjukkan nanti penyerapan Bulog pada Maret akan mulai menanjak seiring dengan adanya surplus antara produksi terhadap konsumsi secara bulanan,” tukas Arief.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan meminta Perum Bulog menyerap setidaknya 2 juta ton setara beras hingga April 2025.
Sedangkan Presiden Prabowo, semula menargetkan Bulog menyerap 3 juta ton beras dari petani hingga April 2025. Pemerintah telah menyiapkan anggaran Rp 16,6 triliun untuk mendukung target tersebut.
Selain itu, pengusaha penggilingan padi juga diminta membantu menyerap 2,1 juta ton atau 70 persen dari total target.
Hot
No comment on record. Start new comment.