Note

Harga Emas Menguat saat Dolar Melemah, Pasar Amati Tarif AS

· Views 20
Harga Emas Menguat saat Dolar Melemah, Pasar Amati Tarif AS
Harga Emas Menguat saat Dolar Melemah, Pasar Amati Tarif AS. (Foto: Unsplash)

IDXChannel - Harga emas dunia naik pada Senin (17/2/2025), didorong oleh pelemahan dolar dan kekhawatiran perang dagang setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan memberlakukan tarif balasan.

Harga emas spot (XAU/USD) naik 0,56 persen menjadi USD2.898,49 per troy ons, setelah sempat menyentuh level tertinggi harian di USD2.906,38. Pekan lalu, logam mulia ini mencatat rekor tertinggi di USD2.942,70.

Baca Juga:
Harga Emas Menguat saat Dolar Melemah, Pasar Amati Tarif AS BI Bakal Terbitkan Tiga Instrumen Baru untuk Tampung Dolar Eksportir 

Dolar AS bertahan di dekat level terendah dalam dua bulan, membuat emas lebih terjangkau bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.

"Emas masih mendapat keuntungan dari investor yang mencari aset safe haven di tengah kekhawatiran perang tarif dan perdagangan," ujar analis UBS, Giovanni Staunovo.

Baca Juga:
Harga Emas Menguat saat Dolar Melemah, Pasar Amati Tarif AS Gandeng Unilever, PTPN IV-PalmCo Perkuat Rantai Pasok Sawit Berkelanjutan

"Kami terus melihat potensi kenaikan harga emas, yang diperkirakan mencapai USD3.000, juga didukung oleh permintaan bank sentral yang berkelanjutan."

Menurut analis ANZ Research, dikutip Dow Jones Newswires, pasar mulai melihat tarif sebagai alat negosiasi yang digunakan Trump. Perintah tarif balasan yang dikeluarkan Trump diperkirakan membutuhkan waktu beberapa pekan atau bahkan bulan untuk diterapkan.

Baca Juga:
Harga Emas Menguat saat Dolar Melemah, Pasar Amati Tarif AS Proyeksi Kredit Melambat, Dua Saham Bank Raksasa Ini Masih Menarik

Pada Jumat lalu, Trump kembali menegaskan ancaman tarifnya, menyatakan bahwa bea impor mobil akan diberlakukan mulai 2 April. Ini merupakan bagian dari rangkaian kebijakan perdagangan yang ia umumkan sejak menjabat untuk periode kedua.

Sementara itu, perundingan damai Ukraina menjadi fokus pasar. Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menyatakan pada Minggu bahwa Kyiv dan Eropa akan dilibatkan dalam negosiasi nyata untuk mengakhiri perang Rusia di Ukraina.

"Kami tetap mengamati kemungkinan penurunan permintaan emas dari bank sentral jika terjadi kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina," demikian kata Morgan Stanley.

Emas dikenal sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian geopolitik, tetapi kenaikan suku bunga dapat mengurangi daya tarik logam mulia yang tidak memberikan imbal hasil.

Beberapa pejabat Federal Reserve (The Fed) AS dijadwalkan berbicara pekan ini, dan pelaku pasar akan mencermati petunjuk terkait arah kebijakan suku bunga AS.

Pasar keuangan AS libur pada Senin untuk memperingati Presidents’ Day. (Aldo Fernando)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.