Note

BBNI Tambah Alokasi Dana Buyback Saham Jadi Rp1,5 Triliun

· Views 14
BBNI Tambah Alokasi Dana Buyback Saham Jadi Rp1,5 Triliun
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (BBNI) menambah alokasi dana pembelian kembali atau buyback saham. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (BBNI) menambah alokasi dana pembelian kembali atau buyback saham. Bank BUMN itu kini mengalokasikan Rp1,5 triliun untuk buyback.

Sebelumnya, manajemen BNI menetapkan dana untuk buyback saham Rp905 miliar. Dengan kata lain, terdapat tambahan dana buyback hampir Rp600 mliiar.

Baca Juga:
BBNI Tambah Alokasi Dana Buyback Saham Jadi Rp1,5 Triliun RUPS Tahunan Bank BNI (BBNI) Diundur Jadi 26 Maret 2025

"Nilai transaksi buyback tersebut belum termasuk biaya transaksi buyback sekitar 0,3 persen dari nilai transaksi buyback," kata Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo lewat keterbukaan informasi, Selasa (18/2/2025).

Okki mengatakan, dana buyback tersebut diambil dari arus kas bebas (free cash flow) berupa saldo laba BNI yang belum ditentukan penggunaannya. Hingga 31 Desember 2024, posisi saldo laba tersebut mencapai Rp115,9 triliun.

Baca Juga:
BBNI Tambah Alokasi Dana Buyback Saham Jadi Rp1,5 Triliun Bank Mandiri (BMRI) Siapkan Rp1,17 Triliun untuk Buyback Saham

Buyback itu rencananya dilakukan dalam waktu paling lama 12 bulan setelah tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). 

BNI memutuskan untuk mengubah jadwal RUPST yang awalnya direncanakan pada 13 Maret 2025 menjadi 26 Maret 2025. Tak diketahui alasan perubahan jadwal ini, namun bank-bank BUMN seperti BRI, Bank Mandiri, dan BTN juga melakukan langkah serupa.

Menurut Okki, saham BBNI belakangan ini tertekan akibat sentimen global, terutama akibat hasil pemilu di AS serta dampak concern investor atas ketidakstabilan kondisi makro ekonomi domestik. Padahal, kinerja fundamental BNI terus meningkat.

Oleh karena itu, kata dia, BNI berencana melakukan buyback saham. Aksi korporasi ini dilakukan untuk membantu mengurangi tekanan jual di pasar saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak volatil.

"Sekaligus memberi indikasi kepada investor bahwa perusahaan memandang harga saham saat ini tidak mencerminkan fundamental perusahaan," ujarnya.

Saham hasil buyback alias saham treasuri nantinya dialihkan sebagai program kepemilikan saham bagi pegawai, direksi dan komisaris. Adapun waktu pengalihannya paling lama tiga tahun setelah selesainya buyback.

Belakangan harga saham BBNI mulai rebound setelah menyentuh level terendah dalam setahun terakhir di Rp4.050. Pada perdagangan pagi ini, harga sahamnya berada di level Rp4.600 per saham.

(Rahmat Fiansyah)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.