Dorong Kapasitas Pembangkit, Arkora Hydro (ARKO) Tambah Entitas Baru

IDXChannel - PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) menambah jajaran anak usaha baru untuk memperluas kapasitas pembangkit listrik berbasis energi terbarukan.

Anak usaha ini dibentuk melalui dua anak usaha lainnya yakni PT Hydra Sulawesi (HS) dan PT Arjuna Hidro (AH) pada 18 Februari 2025 dengan nama PT Arkora Energi Indonesia (AEI).

Komposisi pemegang saham AEI yakni Hydra Sulawesi 99,96 persen dan Arjuna Hidro  0,04 persen. Total modal yang dikeluarkan mencapai Rp2,5 miliar

"Perseroan secara tidak langsung memiliki 99 persen AEI melalui dua anak usahanya tersebut," tulis Corporate Secretary Arko Hydro Ricky Hartono dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu (19/2/2025).

Sebagai informasi, Arkora Hydro memiliki sejumlah anak perusahaan yang berperan penting dalam pengembangan dan pengoperasian pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di berbagai wilayah Indonesia.

Berikut deretan anak usaha ARKO:

1. PT Arkora Hydro Malili

Dibentuk untuk mengembangkan proyek PLTA di Sulawesi Selatan dengan kapasitas 10 megawatt (MW). Anak perusahaan ini telah menandatangani perjanjian jual beli tenaga listrik dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada Desember 2023. 

2. PT Arkora Pembangkitan Hijau (APH) dan PT Arjuna Hidro (AH)

Kedua anak perusahaan ini, yang masing-masing dimiliki 99 persen oleh ARKO, bersama-sama mendirikan PT Arkora Energi Mandiri (AEM) pada Februari 2024. Pembentukan AEM bertujuan untuk memperluas portofolio pembangkit listrik tenaga air.

3. PT Arkora Hydro Kalimantan (AHK)

Didirikan pada 2023 melalui kolaborasi antara APH dan AH, AHK dibentuk untuk mengembangkan proyek PLTA di wilayah Kalimantan, sejalan dengan strategi ekspansi ARKO ke berbagai daerah di Indonesia. 

4. PT Arkora Atlantik

Anak perusahaan yang bergerak di bidang pembangkitan tenaga listrik, dengan kepemilikan saham sebesar 99 persen oleh ARKO. 

5. PT Arkora Hidro Pasifik dan PT Arkora Hidro Tenggara

Kedua anak perusahaan ini masing-masing dimiliki 99 persen oleh ARKO dan berfokus pada pengembangan proyek PLTA di wilayah Pasifik dan Tenggara Indonesia. 

6. PT Arkora Luwu Timur Mandiri

Anak usaha ini dimiliki 99 persen oleh ARKO untuk mengelola proyek PLTA di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. 

(DESI ANGRIANI)