Pasardana.id - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan telah melakukan perhitungan terkait pendanaan awal untuk Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Dia mengungkapkan, pendanaan awal yang disebut Presiden Prabowo dapat mencapai USD 20 miliar, tapi membuka peluang bisa lebih dari itu.
“Ya sangat bisa, malah kita hitung-hitung bisa USD 25 miliar dengan dividen yang ada kita bisa leverage," ucapnya kepada wartawan dalam acara Kumparan Economic Insight: Navigating Uncertainty, Steering Growth, di Jakarta, Rabu (19/2).
Angka USD 25 miliar ini jika dirupiahkan akan senilai Rp327,2 triliun dengan kurs Rp16.360.
Maka, kata Luhut, Danantara dapat membangun perusahaan patungan (joint venture) dengan perusahaan manapun.
Luhut bilang, dengan keberadaan sistem joint venture antara Danantara dengan perusahaan mana pun, nantinya perusahaan milik negara dapat lebih transparan.
“Itu satu kunci, artinya orang bisa lihat, enggak bisa lagi manajemen titipan karena joint (venture) tadi,” ujar dia.
Hot
No comment on record. Start new comment.